JURNAL MEDAN - Politisi Nasional Akbar Tandjung turut berdukacita atas meninggalnya Ketua Umum Gabema Tapteng Sibolga Hapijuddin Pane.
Hal tersebut diungkapkan Akbar Tandjung dalam sambutannya dirumah duka dikawasan Cilangkap, Minggu 19 Desember 2021.
Akbar Tandjung mengatakan Tapteng dan Sibolga kehilangan seorang tokoh.
Baca Juga: CATAT! Ini Lokasi Banjir di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, Ratusan Rumah Terendam
Menurut Akbar Tandjung, Hapijuddin Pane adalah sosok yang sangat peduli dengan kemajuan kampung halaman.
"(Kita) Betul betul kehilangan seorang tokoh, ini harapan kita untuk membangun Sibolga Tapteng," kata Akbar Tandjung.
Pada kesempatan itu, Akbar Tandjung berharap perjuangan Hapijuddin Pane untuk kemajuan Tapteng Sibolga dapat terus dilanjutkan.
"Saya berharap, apa yang telah direncanakan almarhum untuk kemajuan Tapten Sibolga selama menjabat Ketum Gabema dapat dilanjutkan," katanya.
Pada kesempatan itu, Akbar Tandjung juga memanjatkan doa agar almarhum Hapijuddin Pane berpulang dalam Husnul Khatimah dan ditempatkan disisi yang maha kuasa.
"Kita mendoakan agar mendapatkan tempat yang sebaiknya disisi Allah," ujarnya.
Baca Juga: Viral! Harimau Sumatera yang Terekam Kamera Pengintai Ditangkap BBKSDA di Hutabargot Padang Lawas
Akbar Tandjung juga berpesan agar keluarga yang ditinggalkan agar bersabar.
Kepada anak almarhum, Akbar Tandjung meminta agar terus memanjatkan doa setiap shalat lima waktu.
"Terutama doa anak anak diijabah oleh Allah, saya setiap waktu shalat mendoakan kedua ibu bapak saya walaupun sudah meninggal 25 tahun lalu," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Gabema Tapteng Sibolga Masriadi Pasaribu mengamini apa yang disampaikan oleh Akbar Tandjung.
Baca Juga: Banjir dan Longsor, Pemkot Padangsidimpuan Tak Lagi Memberikan Izin Bangunan Dekat Sungai
Masriadi Pasaribu mengatakan Hapijuddin Pane memang benar sosok yang sangat peduli akan kampung halamannya.
Hal itu kata Masriadi Pasaribu terlihat saat almarhum terjun langsung meninjau beberapa bencana.
"Saat Gempa di Barus awal awal Pandemi dulu, itu almarhum langsung turun, kemudian bencana kebakaran di Sibolga, beliau juga hadir memberikan sedikit tanda belasungkawa," ujarnya.***