Network
JURNAL MEDAN - Kapolsek Batanggadis, Kecamatan Muara Batanggadis, Iptu Saszoro Efendi mengatakan kondisi terkini di lintas Simpang Gambir Natal, Sumatera Utara lumpuh total akibat banjir.
Iptu Saszoro Efendi mengungkapkan, ketinggian banjir di Kecamatan Muara Batanggadis mencapai seleher orang dewasa atau kurang lebih 1,5 meter.
"Kami laporkan kepada komandan situasi terkini wilayah Kecamatan Muara Batanggadis pasca banjir. Ketinggian air mencapai 1,5 meter, antara Singkuang dengan jembatan sungai Batanggadis," kata Saszoro dikutip Jurnal Medan dari keterangan persnya, Selasa 21 Desember 2021.
Imbas dari banjir tersebut, Saszoro menuturkan, telah merendam desa Hutaimbaru Lubuk Kapundung 1 dan Lubuk Kapundung 2.
"Serta Desa Rantau Panjang yang dikenal dengan wilayah Siulang Aling," ujar Saszoro.
Tak sampai disitu, Saszoro menjelaskan, banjir di Kecamatan Muara Batanggadis telah membuat 30 rumah hanyut.
Baca Juga: Awas! 7 Wilayah di Sumatera Utara Ini Berpotensi Hujan Lebat Mengalami Bencana Longsor dan Banjir
"Informasi yang kita temukan 30 rumah hanyut, 40 rumah rusak berat dan sebagain rusak ringan," jelas Saszoro.
"Sementara masyarakat sudah mengevakuasi diri ke wilayah perbukitan," sambungnya.
Lebih lanjut, Saszoro menuturkan, berdasarkan informasi dari nelayan, di Sungai Parlampungan terdapat masyarakat yang tenggelam saat banjir.
"Masyarakat warga Nias penduduk Hutaimbaru pada saat melakukan penyebarangan dengan menggunakan sampan," ucap Saszoro.
Baca Juga: CATAT! Ini Lokasi Banjir di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, Ratusan Rumah Terendam
"Sebanyak lebih kurang 5 orang tenggelam sebelum sampai kesebarang dan hingga saat ini masih belum ditemukan baik sampan maupun orangnya," lanjutnya.
Oleh karena itu, kata Saszoro, pihaknya meminta agar Pemprov Sumatera Utara untuk segera menerjunkan bantuan.
"Untuk itu, Personil Polsek Muarabatanggadis Minta bantuan dari Basarnas Provinsi Sumut untuk melakukan pencarian," tutup Saszoro.***
