JURNAL MEDAN - Temuan potongan sosok mayat mengenakan training SMA N 1 Sorkam Barat telah teridentifikasi merukapan nelayan warga Pasar Sorkam, Kecamatan Sorkam Barat.
Sekes Pasar Sorkam Rafiq Purba mengatakan pihaknya berupaya membawa mayat tersebut ke Pasar Sorkam untuk dimakamkan.
"Itu warga kita, kita sudah berkoordinasi dengan Polres untuk mengupayakan korban dibawa ke Pasar Sorkam," kata Rafiq Purba kepada Jurnal Medan lewat telepon seluler, Senin 24 Oktober 2022.
Baca Juga: Fix, Nelayan tanpa Identitas yang Ditemukan di Nias adalah Warga Pasar Sorkam
Rafiq Purba menjelaskan sosok mayat yang ditemukan di Nias Selatan merupakan warganya bernama Aminun Simanjuntak.
Hal tersebut kata Rafiq Purba diketahui ketika aparat desa melakukan konfirmasi kepada keluarga 4 warganya yang hilang saat melaut.
"Alhamdulillah, istri korban Boru Hutauruk mengaku ingat betul celana training yang dikenakan sama persis dengan pakaian yang ia masukkan sewaktu suaminya hendak melaut," katanya.
Rafiq mengatakan Aminun Simanjuntak tercatat sebagai warga Desa Pasar Sorkam Dusun 2 Kecamatan Sorkam Barat.
"Korban meninggalkan satu orang istri dan 3 orang anak," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Nias Selatan melalui Kasat Intelkam Iptu Tombor Marbun mengatakan warga Desa Bale Bale Kecamatan Pulau Batu Utara, Nias Selatan dikagetkan dengan penemuan mayat tanpa identitas pada Senin, 24 Oktober 2022.
Baca Juga: Warga Nias Temukan Mayat Tanpa Identitas, Pakai Training Sekolah SMA N 1 Sorkam Barat
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat di bibir pantai dekat tambatan perahu.
"Kondisi tinggal separuh badan dari pusat ke kaki," kata Iptu Tombor Marbun dalam keterangan, Senin 14 Oktober 2022.
Dikatakan Iptu Tombor Marbun, saat ditemukan mayat tersebut mengenakan training panjang warna biru les kuning bertuliskan SMA N 1 Sorkam Barat.
Baca Juga: BACAAN Surat Yasin Ayat 1 - 83 Tulisan Arab dan Latin Indonesia untuk Memudahkan Membacanya
"Mayat tinggal tulang paha ke kaki. Jenis kelamin sudah tidak dapat di ketahu dengan jelas karna sudah hancur," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, empat nelayan Pasar Sorkam, Tapanuli Tengah dikabarkan hilang kontak di Pulau Ilir, Pulau Ilir, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Ke empat nelayan tersebut merupakan Anak Buah Kapal KM Sinar Harapan yang dikabarkan karam di sekitar Perairan Pulau Ilik.
Informasi tenggelamnya nelayan Pasar Sorkam tersebut dibenarkan oleh Kepala Basarnas Nias, M Agus Wibisono.
“Tanggal 02 Oktober 2022, sekitar jam 08.00 WIB pemilik kapal KM Sinar Harapan menginformasikan kejadian tersebut kepada Personil Rescuer Pos SAR Sibolga,” kata M. Agus Wibisono dalam keterangannya.***