Network
JURNAL MEDAN - Viral di media sosial pemberitaan yang menyebutkan tentang adanya oknum polisi yang menembak warga di Medan.
Menanggapi hal itu, Polda Sumut (Sumatera Utara) langsung memberikan tanggapan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan peristiwa berawal dari informasi peredaran narkoba di Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mapo.
Petugas kata Hadi Wahyudi kemudian langsung melakukan pengecekan lokasi dan melihat seorang laki-laki di dalam rumah.
Menyadari kedatangan petugas, seorang laki-laki berinisial IN membuang plastik lewat jendela rumah lalu kemudian melarikan diri.
Personel yang melihat kemudian mengamankan barang bukti sabu serta melakukan pengejaran.
"Ketika personel Bripka Rudi Simamora melakukan pengejaran, IN melakukan perlawanan dengan melukai petugas menggunakan pisau lipat dan coba merebut senjata api petugas yang terselip di pinggang," kata Hadi kepada wartawan, Senin 14 November 2022.
Karena mendapatkan perlawanan, Bripka Rudi Simamora lanjut Hadi berupaya mengamankan senjata api miliknya.
"Ketika bergumul dan tarik-tarikan, senjata api milik personel itu meletus hingga mengenai tersangka," katanya.
Selanjutnya petugas kata Hadi berupaya untuk mengamankan tersangka, namun warga datang membela dengan cara melempari petugas.
"Petugas tidak berhasil mengamankan tersangka dan selanjutnya menyelamatkan diri," katanya.
Sebagai informasi warga yang tewas ditembak personel Satuan Reserse Narkoba Polres Pelabuhan Belawan disebut seorang bandar narkoba.
Identitas korban penembakan yakni berinisial IN (40). Dalam kasus ini, polisi juga menyita barang bukti satu bungkus plastik klip sedang berisi narkotika jenis sabu seberat 20,91 gram dan sebilah pisau besi dari tangan IN.***
