Kasus Stunting di Tapanuli Selatan Ternyata Alami Penurunan, Satgas TPPS: Telah Turun Sebesar 47 Persen

- 19 April 2023, 21:48 WIB
Kasus Stunting di Tapanuli Selatan Mengalami Penurunan Sebesar 47 Persen
Kasus Stunting di Tapanuli Selatan Mengalami Penurunan Sebesar 47 Persen /Pemkab Tapsel/

JURNALMEDAN.COM - Kasus stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ternyata telah mengalami penurunan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tapsel, dimana telah terjadi penurunan hingga 154 kasus, dan tersisa 139 kasus.

"Alhamdulillah, bulan (April) ini jauh menurun tinggal 139 anak dibanding akhir tahun 2022 tercatat 293 anak," ujar Abdul Latif Lubis, SE MM Satgas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tapsel, Selasa, 18 April 2023.

Baca Juga: Resmi! Tanggal Rilis The Idol yang Dibintangi Jennie BLACKPINK: Cek Jadwal Tayang dan Spoiler

Turunnya angka stunting sebesar 47 persen tersebut dari 293 ke 193 anak tidak lain karena kerja keras seluruh pihak OPD di Tapsel yang berjumlah 17 OPD.

Selain itu seluruh puskemas dan pos yandu juga dilibatkan untuk menekan angka stunting tersebut.

Kemudian Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu selaku pembina TPPS kompak bersama Ketua TP PKK Ny Rosalina Dolly Pasaribu, unsur pemkab, PKK kecamatan hingga desa pro aktif.

Baca Juga: Baca Manga Komik One Piece 1081 Bahasa Indonesia. Full Spoiler Power Haki GARP Kalahkan Kuzan

"Lebih dari itu Pak Bupati meminta laporan perkembangan stunting hari per hari. Termasuk berbagai program yang di kerjakan," lanjut Latif.

Latif melanjutkan bahwa langkah lain yang telah diambil adalah memberikan pemahaman kepada orang tua, agar terus mendukung program penekanan kasus stunting pada anak.

"Sesuai harapan Pak Bupati dan elemen masyarakat lain agar bagaimana penderita stunting terus menurun hingga pada akhirnya zero (nol) stunting," katanya.

Baca Juga: Full Spoiler Manga Boruto Chapter 80 Sub Indonesia. Naruto Hinata di Dimensi Daikokuten, Mangekyou Sarada

Lantas apa itu perbedaan gizi buruk dan stunting?

Satgas TPPS Tapsel membeberkan beberapa perbedaan penderita gizi buruk dan kasus stunting.

Penderita gizi buruk memiliki ciri-ciri dengan kulit kering, lemak di bawah kulit berkurang, otot mengecil, dan kemungkinan perut anak membuncit.

Sedangkan penderita stunting memiliki ciri-ciri melambatnya kaus pertumbuhan gizi, sehingga tinggi badan anak menjadi terhambat.

Baca Juga: Waduh! Test Screening One Piece Live Action Dinilai Buruk: Efek CGI Jelek dan Alur Terburu Buru

Pemerintah sendiri juga menetapkan sasaran spesifik pencegahan stunting bagi remaja, calon pasangan usia subur/calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak usia 0-59 bulan.

"Indonesia sendiri indikator umum yang digunakan untuk mengukur stunting pada anak adalah dengan menggunakan tinggi badan menurut usia," pungkasnya.(*)

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x