Profil Mantan Gubernur Sumut Rudolf Pardede yang Meninggal Dunia Pada Selasa Malam 27 Juni 2023

- 28 Juni 2023, 13:35 WIB
Drs Rudolf Pardede mantan Gubernur Sumut meninggal dunia di rumah sakit, 27 Juni 2023
Drs Rudolf Pardede mantan Gubernur Sumut meninggal dunia di rumah sakit, 27 Juni 2023 /Medansatu Pikiran Rakyat/ Dedi Suang/Wikipedia/

JURNAL MEDAN - Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Rudolf Matzuoka Pardede meninggal dunia pada Selasa malam 27 Juni 2023.

Rudolf Pardede merupakan Gubernur Sumut ke-16 periode 2006-2008, menghembuskan napas terakhir saat dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Medan.

Rudolf lama dirawat karena sakit yang dideritanya. Kabar wafatnya Rudolf dibenarkan Kepala Dinas Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus. Berikut profil Rudolf Pardede.

Baca Juga: Sampaikan Pesan dan Makna Idul Adha 1444 H, Mendagri Serahkan Hewan Kurban dari Jajaran Kemendagri dan BNPP

Ilyas mengatakan Rudolf Pardede meninggal dunia pukul 21.15 WIB di salah satu rumah sakit di Medan. Almarhum wafat di usia 81 tahun.

"Iya benar, seperti informasi yang sudah banyak beredar. Beliau wafat malam tadi," kata Ilyas, Rabu, 28 Juni 2023.

Jenazah Rudolf disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi, Medan Maimun, Kota Medan.

Sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat Sumatera Utara terlihat hadir ke rumah duka. Termasuk Gubernur Sumut saat ini Edy Rahmayadi.

"Gubernur juga akan melayat," sebut Ilyas.

Baca Juga: Survei WI: Melihat Suara Pemilih Perempuan, Siapa Tokoh yang Diinginkan Sebagai Presiden Selanjutnya?

Rudolf Matzuoka Pardede dilantik menjadi Gubernur Sumut menggantikan Tengku Rizal Nurdin yang tewas akibat kecelakaan pesawat Mandala Airlines RI-091 di kawasan Padang Bulan, Kota Medan.

Tengku Rizal Nurdin wafat sesaat setelah lepas landas dari Bandara Polonia Medan pada 5 September 2005.

Rudolf merupakan Gubernur Sumut pertama yang berasal dari warga sipil sejak Orde Baru. Rudolf lahir di Balige pada 4 April 1942.

Ia merupakan anak dari mantan Menteri Berdikari di akhir era Presiden Soekarno tahun 1964, Dr TD Pardede dan ibu bernama Hermina Tambunan.

Baca Juga: Perpindahan Penduduk ke Kota Tinggi, Sekjen Kemendagri Dorong Camat Sejahterakan Masyarakat Desa

Rudolf mengenyam pendidikan formal di berbagai daerah, seperti lulus SD di Medan pada 1954, SMP di Tanjung Pinang pada 1957, SMA di Sukabumi pada 1960, dan menyelesaikan kuliah di Jepang pada 1966 dengan gelar Sarjana Ekonomi.

Selain pendidikan formal, Rudolf juga mengenyam pendidikan non-formal, yaitu management course di Inggris, management course di Jerman dan kursus perantara pedagang efek di Amerika.

Tahun 1968-1972, Rudolf aktif di perusahaan yang didirikan ayahnya dengan menjabat sebagai Board of Directory TD Perdede Holding Company, kemudian Direktur Hotel Danau Toba International 1972-1974.

Ia juga menjabat Direktur Pertekstilan TD Pardede 1974-1976, Dewan Komisaris TD Pardede Holding Company 1992-1999.

Baca Juga: Pengamat Sebut Peluang Airlangga Hartarto Menang Pilpres 2024 Besar Jika Mesin Politik Golkar Gerak Total

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas Yayasan TD Pardede Foundation 1992-1999, Presiden Komisaris PT Berkat Kasih Karunia 1992-1999 dan Presiden Komisaris Balai Hermina Jakarta 1990-1999.

Rudolf juga menjadi Ketua HIPMI Sumut pada tahun 1969 dan pernah menjadi Ketum Kesebelasan Pardedetex 1978-1980 yang diisi para pemain Timnas Indonesia.

Selain itu, ia juga pernah menjabat Dewan Pembina Kesatuan Anak Medan Pecinta Ayam Kinantan Fan Club pada 2004, yang merupakan kelompok suporter PSMS.

Rudolf juga pernah menjadi Ketum Dewan Pembangunan Gereja Injil Indonesia 1992-1999, Ketua Dewan Pembina KKI Sumut 2001, Ketua Dewan Pembina Himpunan Abang Beca Sumut (HABSU) 2002, Ketum Perhimpunan Lingkungan Hidup Indonesia 2002. Termasuk pernah menjabat sebagai Dewan Pembina Serikat Pengacara Indonesia 2003.

Baca Juga: Download Nonton One Piece Episode 1066 Sub Indo: Akses Link Streaming Anime Bukan Oploverz Samehadaku

Sejak 1982, Rudolf sudah menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia (kini PDIP). Pada tahun 2020, Rudolf dipercaya menjadi Ketua PDIP Sumut hingga 2010.

Sebelum menjadi Ketua PDIP Sumut, Rudolf merupakan anggota DPR RI pada 1982-1987. Ia juga menjadi anggota MPR RI utusan Sumut 1999.

Pada pemilihan Gubernur Sumut 2003, Rudolf maju sebagai calon wakil berpasangan dengan gubernur petahana, Tengku Rizal Nurdin.

Mereka berhasil mengalahkan dua pasangan yang lain, Chairuman Harahap-Serta Ginting dan Amrun Daulay-Baskami Ginting. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah