JURNAL MEDAN - Di pertengahan semester tahun 2023 ini tepatnya pasca Hari Bhayangkara ke-77, Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) yang dipimpin oleh Kapolres AKBP Imam Zamroni direspon kurang aktif alias pasif dalam menyelesaikan beberapa kasus.
Hingga saat ini diduga ada beberapa kasus mangkrak, yang mana belum ada kejelasan penyelesaian oleh Polres Tapsel.
Mulai dari kasus Ilegal logging yang terjadi di Mosa Kecamatan Angkola Selatan, kasus Pencabulan, kasus begal paha, dan beberapa kasus lain.
Hal ini diketahui dari banyaknya pemberitaan yang beredar di berbagai media online terkait kasus tersebut, diduga hingga saat ini belum ada penyelesaian yang kongkrit.
Tidak adanya kejelasan terhadap kasus-kasus tersebut, justru akan membuat sentimen negatif di tubuh kepolisian terkhusus Polres Tapsel. Hingga dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegakan hukum tersebut.
Selain itu Polres Tapsel juga sempat mendapatkan rapor merah yang menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap polri.
Mulai dari beberapa oknum anggota Polres Tapsel melakukan hal "miris" yang justru masih dipertahankan.
Hal ini sangat miris, karena baru beberapa waktu lalu tepatnya di Hari Bhayangkara ke-77 Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas kinerja Polri selama ini.