Palo Alto Networks menambah proxy eksplisit ke Prisma Access Cloud SWG. Penambahan ini memudahkan pelanggan dalam bermigrasi, dari solusi-solusi berbasis proxy ke platform keamanan yang dihadirkan di cloud secara menyeluruh tanpa perlu mengubah lagi arsitekturnya.
Nantinya pelanggan juga akan mudah bertransisi ke metode koneksi yang lebih aman di Prisma Access yang mampu melindungi seluruh aplikasi, porta, hingga protokol, bukan hanya web saja.
5. CloudBlades API-based platform support:
CloudBlades merupakan sebuah platform untuk integrasi layanan pihak ketiga di semua solusi SASE. Di Prisma Access 2.0, CloudBlades mendukung layanan keamanan dan infrastruktur berkualitas yang dihadirkan oleh pihak ketiga bisa diintegrasikan.
Baca Juga: Huawei Putar Haluan, Teknologi Smartphone Dialihkan ke Peternakan Babi dan Pertambangan
Diawali dengan layanan Remote Browser Isolation (RBI) dari vendor-vendor terkemuka untuk menerapkan isolasi pada mesin perambah atau browser dari jarak jauh.
6. Unrivalled scalability and seamless access:
Prisma Access 2.0 menghadirkan sebuah pengalaman luar biasa bagi pengguna dengan jaminan SLA untuk level performa aplikasi dan beragam lokasi Prisma Access di seluruh Indonesia dengan redundancy tertanam dan didukung oleh penyedia-penyedia layanan cloud hyperscale terkemuka.
Prisma Access 2.0 juga mampu melakukan penyesuaian skala secara otomatis sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan agar dapat mendukung transformasi menuju lingkungan hybrid workforce. Fitur ini menghadirkan kanal throughput hingga 10 kali lebih besar dari pada pengekor terdekatnya.
Prisma Access 2.0 juga dilengkapi kapabilitas keamanan IoT yang kian digdaya. Mendukung organisasi/perusahaan dalam menerapkan perlindungan terhadap ancaman keamanan yang menyerang IoT tanpa perlu menggelar sensor maupun appliance tambahan.