Baca Juga: 5 Momen Kebangkitan Terhebat dan Bersejarah di Olahraga Dunia, Salah Satunya Terjadi di Stadion GBK
"Kamala itu pintar. Dan dia benar tentang risikonya," tulis John Scott-Railton, peneliti senior di Citizen Lab, sebuah organisasi hak digital dan keamanan siber di Twitter.
Wendy Nather, seorang veteran industri keamanan siber sepakat dengan Railton. Ia juga menyebut Harris sebagai seorang pemimpin yang "pintar."
"Kamala Harris benar sekali tentang risiko keamanan," tulis Chad Loder, seorang peneliti keamanan siber di akun Twitter-nya.
Sergio Caltagirone, mantan karyawan NSA dan pakar threat intelligence di perusahaan keamanan siber Dragos, mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan Harris selama ini masuk akal dan rasional.
"Jika Anda bukan Wakil Presiden Amerika Serikat, tidak apa-apa menggunakan headphone Bluetooth," kata dia.
"Itu semua tergantung pada model ancaman yang mengintai Anda. Keamanan siber berbicara untuk menilai risiko pribadi Anda dan seberapa besar kemungkinan Anda diretas atau diintai," ujarnya lagi.
Seperti diketahui, untuk melacak orang atau benda menggunakan Bluetooth, maka seseorang harus berada dalam jangkauan.
Paling-paling, jangkauan koneksi Bluetooth adalah 200 kaki (60 meter), jadi bukan berarti orang di seluruh dunia dapat meretas perangkat seseorang dengan menyalahgunakan kerentanan Bluetooth.