Kamala Harris Benar! Bukan Takut dengan Bluetooth dan Email, Tapi Waspada, Inilah Cerita Kepintaran Wapres AS

- 9 Desember 2021, 05:00 WIB
Kamala Haris Benar! Bukan Takut dengan Bluetooth dan Email, Tapi Waspada! Cerita Kepintaran Wapres AS
Kamala Haris Benar! Bukan Takut dengan Bluetooth dan Email, Tapi Waspada! Cerita Kepintaran Wapres AS /Instagram @kamalaharris

JURNAL MEDAN - Wakil Presiden (Wapres) AS Kamala Harris tidak suka menggunakan headphone nirkabel atau email karena dia menganggapnya terlalu berisiko terhadap keamanan.

Cerita ini didapatkan dari Politico, sebuah media di AS yang khusus mengabarkan dunia politik.

Dalam artikel tajuk terbarunya, Politico menyebut Kamala Harris sebagai Bluetooth-phobic atau fobia bluetooth.

Baca Juga: Video dan Audio KPop Disebarluaskan Tanpa Izin dan Lisensi, SM Indonesia Bereaksi Keras: Pelanggaran Hak Cipta

Artikel itu juga mempertanyakan ketakutan Harris yang berlebih-lebihan di era 4.0 terhadap kemajuan teknologi.

Disebutkan bahwa beberapa ajudan Kamala Harris benar-benar percaya bahwa bosnya seorang "paranoid."

Meski demikian, seorang pakar keamanan siber menyebut sikap Harris tidak bisa diartikan sebagai ketakutan.

Justru itu adalah sebuah bentuk teladan yang dicontohkan seorang wakil presiden AS bagaimana hidup di dunia yang terkoneksi.

Harris harus berhati-hati dalam menggunakan Bluetooth, dan dia benar sekali, mengingat dia adalah salah satu politisi paling penting di muka Bumi saat ini.

Baca Juga: 5 Momen Kebangkitan Terhebat dan Bersejarah di Olahraga Dunia, Salah Satunya Terjadi di Stadion GBK

"Kamala itu pintar. Dan dia benar tentang risikonya," tulis John Scott-Railton, peneliti senior di Citizen Lab, sebuah organisasi hak digital dan keamanan siber di Twitter.

Wendy Nather, seorang veteran industri keamanan siber sepakat dengan Railton. Ia juga menyebut Harris sebagai seorang pemimpin yang "pintar."

"Kamala Harris benar sekali tentang risiko keamanan," tulis Chad Loder, seorang peneliti keamanan siber di akun Twitter-nya.

Sergio Caltagirone, mantan karyawan NSA dan pakar threat intelligence di perusahaan keamanan siber Dragos, mengatakan bahwa pendekatan yang dilakukan Harris selama ini masuk akal dan rasional.

Baca Juga: Pelanggar Hak Cipta di Indonesia Ugal-ugalan, Agensi Raksasa Korea SM Entertainment Beri Peringatan Keras

"Jika Anda bukan Wakil Presiden Amerika Serikat, tidak apa-apa menggunakan headphone Bluetooth," kata dia.

"Itu semua tergantung pada model ancaman yang mengintai Anda. Keamanan siber berbicara untuk menilai risiko pribadi Anda dan seberapa besar kemungkinan Anda diretas atau diintai," ujarnya lagi.

Seperti diketahui, untuk melacak orang atau benda menggunakan Bluetooth, maka seseorang harus berada dalam jangkauan.

Paling-paling, jangkauan koneksi Bluetooth adalah 200 kaki (60 meter), jadi bukan berarti orang di seluruh dunia dapat meretas perangkat seseorang dengan menyalahgunakan kerentanan Bluetooth. 

Baca Juga: Potret Awet Muda Aktris Bollywood Karisma Kapoor dan Kareena Kapoor, Kakak Adik Bak Pinang Dibelah Dua

Tetapi, penting juga untuk dicatat bahwa para peneliti telah menemukan lusinan kerentanan dalam protokol dan implementasi Bluetooth.

Sebuah makalah yang terbit tahun 2013 merinci daftar panjang serangan terhadap Bluetooth. Dengan kata lain, Bluetooth bukanlah protokol yang paling aman di luar sana.

Artikel Politico juga menyoroti bahwa Kamala Harris lebih suka mengirim SMS daripada menggunakan email untuk alasan keamanan.

Hal ini tidak mengejutkan bagi banyak pakar IT di AS, mengingat warga AS saat ini hidup di dunia, di mana email Hillary Clinton dan John Podesta pernah dipersenjatai untuk mempengaruhi Pemilu AS 2016. ***

Editor: Arif Rahman

Sumber: VICE


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah