JURNAL MEDAN - Sebuah akun YouTube mengabarkan Ustaz Abdul Somad (UAS) ditangkap atas seruan orang dalam istana.
Akun YouTube bernama Pena Istana tersebut membuat sebuah konten yang berjudul "BERITA HARI INI~AKHIRNYA !! ORANG DALAM ISTANA SERUKAN TANGKAP UAS" yang diposting pada Minggu, 29 Agustus 2021.
Narasi dalam video berdurasi 10 menit tersebut menyatakan Ustaz Abdul Somad (UAS) diisukan diperiksa polisi setelah orang dalam Istana menyerukan untuk menangkapnya.
Selain itu, disebutkan pula bahwa polisi sudah menemukan bukti-bukti terkait kasus yang menyeret nama Ustaz Abdul Somad (UAS).
"Ruhut (Sitompul) tuntut UAS ditangkap, begini klarifikasi UAS dulu soal di salib ada jin," demikian video tersebut membuka narasi.
Hingga Senin pukul 15.00 WIB, video di akun Pena Istana tersebut sudah ditonton sebanyak 100 kali dan disukai 1.200 kali.
Thumbnail video tersebut juga memperlihatkan potret Ustaz Abdul Somad sedang diinterogasi oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: NasDem Cek Status Maling Uang Rakyat Puput Tantriana Sari: Kalo Suaminya NasDem, Biasanya Istri Juga
"TAK BERKUTIK. DI PERIKSA POLISI. SEMUA TERBUKTI UAS TERBUNGKAM TAK BISA MENGELAK," tulis narasi pada thumbnail video itu.
Jurnal Medan mencoba menelusuri kebenaran tersebut. Yang pertama mengecek apakah benar UAS telah ditangkap atau diminta ditangkap oleh orang dalam istana.
Pertama, ditelusuri dengan pencarian Google, tak satupun didapati berita yang menyampaikan penangkapan Ustaz Abdul Somad (UAS).
Yang ada hanyalah berita bantahan serta hoaks terjadinya penangkapan UAS tersebut.
Dengan demikian, video tersebut hanya merangkaikan kata dan narasi, dihiasi dengan potongan video dan gambar, lalu disampaikan bahwa UAS ditangkap atas permintaan orang dalam istana. Artinya 100 persen hoaks.
Kedua, tidak ada informasi informasi valid dan resmi terkait narasi yang disebutkan dalam video tersebut.
Ada potensi narasi dalam video tersebut mengadu domba umat beragama karena mencatut nama tokoh dan publik figur. Misalnya UAS dan Ruhut Sitompul.
Ketiga, video itu juga berisi cuplikan saat Organisasi masyarakat Horas Bangso Batak melaporkan UAS ke Polda Metro Jaya terkait penistaan agama tahun 2019 lalu.
Dengan demikian, video di kanal YouTube Pena Istana termasuk ke dalam false connection, alias gak nyambung, di mana judul dan isi berita berbeda. ***