Network
JURNAL MEDAN - Beredar masif di grup-grup WhatsApp kabar yang menyatakan jurnalis terpapar virus Corona usai menjalani vaksin.
Tak hanya itu, kabar ini kemudian dibumbui berbagai berita tak valid oleh sejumlah media.
Misalnya sebuah kabar yang menyatakan seorang jurnalis dilarikan ke rumah sakit ruang IGD usai divaksin.
Baca Juga: Cek Fakta: Awas, Situs Tipu-tipu Prakerja Gunakan .com, Yang Resmi Pakai .go.id
Dalam narasi yang berkembang disebutkan bahwa jurnalis yang menjadi korban merasakan mual dan pusing hingga pembengkakan di kedua matanya.
Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi bertindak sigap merespon kabar tersebut.
Dalam sebuah video singkat yang dikirim ke awak media, Jumat, 26 Februari 2021, Siti mengatakan publik harus berhati-hati menerima kabar terkait vaksin.
Data Kemenkes selaku pihak yang berwenang terkait vaksin, menyatakan hanya lima jurnalis yang diobservasi usai divaksin.
Baca Juga: Cek Fakta: Aa Gym Nyinyir ke Anies Baswedan Gara-gara Banjir
Itupun terjadi karena jurnalis tersebut merasakan efek samping vaksin, bukan terpapar Corona atau merasakan efek parah gara-gara vaksin.
"Dari pemeriksaan, awak media ini tidak sarapan atau pun makan siang sebelum melakukan vaksinasi," kata Siti.
Selain itu, para jurnalis yang diobservasi juga ada yang tidak beristirahat yang cukup sehingga vaksin memberikan efek samping namun ringan.
Program vaksinasi yang sedang dilakukan pemerintah telah menghadapi berbagai kabar hoaks, disinformasi, hingga kabar bohong. Masyarakat diminta cerdas dan bijak ketika menerima kabar dan informasi tentang vaksin.
Baca Juga: Bobby Nasution: Tak Ada Super Hero Dalam Menyelesaikan Infrastruktur, Semua Harus Berkolaborasi ***
