Network
JURNAL MEDAN - Karang Taruna Kota Bukittinggi siap melahirkan wirausaha muda yang memiliki kepedulian sosial atau yang dikenal dengan istilah sociopreneur.
Hal ini diwujudkan dengan pendirian badan usaha perdana berbentuk persekutuan komanditer (CV) yang diberi nama Golden Prima Perkasa. Seluruh pengurusnya adalah bagian dari Pengurus Karang Taruna Kota Bukittinggi.
Salah satu indikator untuk menjadi negara maju ialah jumlah pelaku wirausaha harus lebih dari 14% dari rasio penduduknya. Di Indonesia, pelaku wirausaha baru pada angka 3,1%.
Baca Juga: Sinopsis Drama Turki Zalim 19 Maret 2021, Agah Karacay Meminta Seher Jodohkan Nedim Dengan Cemre
"Kami sebagai Karang Taruna yang punya keanggotaan lebih dari setengah penduduk Kota Bukittinggi ingin terlibat aktif membantu pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengatasi persoalan kita bersama di Kota Bukittinggi," kata Ketua Karang Taruna dan Komisaris CV Golden Prima Perkasa M. Nazif, SE, MM dalam siaran pers, Jumat 19 Maret 2021.
Kemampuan berwirausaha berperan penting dalam menyokong pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Mulai dari menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan nasional, menciptakan nilai tambah barang dan jasa, mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial, serta terciptanya masyarakat adil makmur.
Berdasarkan data BPS Kota Bukittinggi, angka tingkat pengangguran terbuka di kota ini cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Tahun 2017 sebesar 6,94%, tahun 2018 sebesar 6,59% dan di tahun 2019 sebesar 6,14%.
Dari 62.283 angkatan kerja aktif di Kota Bukitinggi, lapangan kerja utama yang mendominasi adalah buruh, karyawan dan pegawai, yaitu sebanyak 26.136 orang.
Baca Juga: Pengamat Hukum: Ada Aspek Hukum Bisnis dalam Skandal Jiwasraya
