Begini Upaya BRI untuk Memerdekakan UMKM dan Mempercepat Inklusi Keuangan

- 4 Oktober 2021, 15:09 WIB
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan  Upaya BRI untuk Memerdekakan UMKM dan Mempercepat Inklusi dan Literasi Keuangan
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan Upaya BRI untuk Memerdekakan UMKM dan Mempercepat Inklusi dan Literasi Keuangan /BRI

Memahami permasalahan tersebut, BRI mengambil upaya untuk mengentaskan kelompok usaha segmen ultra mikro dari permasalahan tersebut. Langkah membebaskan saja sudah menjadi nilai penting dalam proses membangun ketangguhan UMKM.

Terbukanya akses pembiayaan bagi usaha UMi akan memberikan fleksibilitas dan daya adaptasi yang baik bagi pengembangan usaha. Disamping itu, mendekatkan jangkauan inklusi keuangan pada kelompok ini dapat membuka ruang tumbuh usaha menjadi lebih luas sehingga saving capacity pun ikut meningkat.

Upaya ini pun mendapat respon positif dari para nasabah BRI.

“Terima kasih BRI. Melalui Program Ultra Mikro, saya lebih merasa nyaman dapat layanan tabungan di AgenBRILink terdekat. Saya harap program ini juga dapat memberikan pinjaman yang lebih besar dengan waktu yang agak panjang, sehingga angsurannya terjangkau,” ujar Sriatun, Nasabah Program UMi di Bekasi.

“Saya bangga dan bertekad untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Kampung Pondok Dua. Para Nelayan dan keluarganya yang terjerat lintah darat dan bank demprok,” tutur Hendra Sukma Wijaya - Mitra UMi Unit Babelan Bekasi.

Baca Juga: Bank BRI dan Pupuk Indonesia Bangun Kerjasama Sinergi Pemberdayaan Petani Nasional Lewat Program Makmur

Berdasarkan hasil riset LPEM UI tahun 2021, dijelaskan bahwa masa sebelum pandemi, pelaku usaha dapat menyisihkan rata-rata 16 persen dari pendapatannya untuk menabung. Namun memasuki masa pandemi di tahun 2020, terjadi penurunan pola menabung menjadi sekitar 5-6 persen, level yang cukup dalam.

Salah satu penyebab utamanya adalah penurunan omset dan realokasi pendapatan untuk pengeluaran lain di masa pandemi. Kini, kondisi mulai menunjukan sinyalmen yang membaik, dengan adanya kenaikan pada kemampuan menabung menjadi 6-7 persen pada Q2-2021. Strategi adaptif yang diterapkan pelaku usaha menjadi langkah mumpuni untuk mampu bertahan.

Temuan pada riset yang sama juga menunjukan bahwa pelaku usaha cenderung mempertahankan strategi adaptif seperti mengubah standar, memodifikasi produk, dan mencari jalur pemasaran baru ketimbang strategi yang sifatnya responsif seperti menutup usaha dan mengurangi volume produksi. Hal ini semakin menegaskan UMKM Indonesia memiliki resilience unggul dalam melewati berbagai perubahan dan ketidakpastian yang terjadi selama pandemi.

BRI Micro & SME Index
BRI Micro & SME Index / BRI, 2021

Halaman:

Editor: Sunardi Panjaitan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah