JURNAL MEDAN - Pada saat Raja Cheoljong dan Ratu Kim So yong berdua di ruangan kerja, Sang Raja bertanya tentang sebuah buku (catatan korupsi). Tetapi Ratu berkilah bahwa ia tidak mengetahui masalah buku tersebut.
Saat itu raja dan ratu sedang makan ramyeon kemudian Ratu Kim So Yong mencoba untuk mengganti topik pembicaraan lain. Raja pun mulai mengikuti topik Ratu.
Singkat cerita, Ratu menceritakan kehidupannya yang berada di masa depan kepada Raja Cheoljong sehingga mereka tertidur lelap sampai pagi.
Baca Juga: Fenomena Badut TikTok di Kota Medan, Makin Semarak di Tengah Pandemi
Ketika Ratu terbangun, ia memandangi wajah Raja yang berada di hadapannya. Tapi, tiba-tiba saja nyonya Choi masuk dan memberitahukan bahwa ayah Ratu jatuh pingsan.
Ratu Kim So Yong bergegas pergi ke rumah ayahnya. Setibanya di sana, ayahnya Ratu tidak apa-apa dan hanya jatuh pingsan biasa.
Sang ayah kemudian menyarankan agar Ratu turun dari posisinya sebagai orang tertinggi di kerajaan. Tetapi, Ratu tegas menolak karena ia mempunyai rencana yang harus dilakukan.
Ratu meminta ayahnya untuk segera bertobat (dari korupsi) yang kemudian dipatuhi oleh sang ayah. Sang ayah kemudian membagi-bagikan harta dan makanan kepada orang miskin untuk menebus kesalahan.
Baca Juga: Dear Pak Moeldoko: Mau Jadi Capres Partai Demokrat? Tak Perlu Kudeta, Ini Cara Paling Mudah
Ratu Kim So Yong kemudian mengumpulkan petinggi kerajaan untuk minum teh bersama. Namun yang disuguhkan bukanlah teh tetapi para petinggi istana tersebut rupanya meminum alkohol.
Ratu kemudian mengancam agar para petinggi istana itu untuk tidak ikut campur dalam masalah kerajaan atau melawan kehendak raja.
Di tempat lain, Kim Byeong In menjalin koalisi dengan Ibu Suri. Ia meminta Ibu Suri tidak mengganggu Ratu. Ibu Suri menyetujui, tapi ia mengatakan kalau Raja Cheoljong masih menjadi musuhnya.
Kemudian Kim Byeong In menemui Ibu Ratu Agung meminta agar Ibu Ratu tidak menyakiti Ratu Kim So Yong. Tetapi, permintaan itu tidak dipenuhi oleh Ibu Ratu Agung karena ia terlalu benci pada sang ratu.
Baca Juga: 5 Lagu Pop ini Dirilis Tahun 2020 dan Jadi Terpopuler Sepanjang Tahun
Setelah menemui Ibu Ratu Agung, Kim Byeong In pergi menemui Ratu Kim So Yong memintanya untuk kembali ke klan, tapi Ratu menolak walaupun Kim Byeong In kembali menyatakan perasaannya.
Akibat pernyataan Kim Byeong In, sang ratu kehilangan mood sehingga Raja Cheoljong mencoba untuk menghibur Ratu. Sayangnya usaha sang raja tak berhasil.
Tiba-tiba Hong Yeon datang memberikan pesanan Ratu yaitu sebuah pedang. Raja kemudian bertanya untuk siapa pedang itu. Ratu menjawab pedang itu disiapkan untuk seseorang.
Pedang yang akan dipakai pamannya ketika pedang itu dibuka ternyata telah patah.
Sang paman kemudian bertanya kenapa Ratu Kim So Yong memberikannya sebuah pedang patah. Ratu menjawab bahwa kehidupan pamannya akan seperti pedang itu di kemudian hari. Pesan yang cukup tegas, singkat, tepat.
Baca Juga: Sembilan Gol dari Tujuh Pemain Berbeda di Satu Laga, Inilah Wajah Manchester United Sebenarnya!
Di satu adegan Selir Jo Hwa Jin menemui Raja dan berusaha untuk kembali mendekati raja. Ia juga mengatakan kalau buku (catatan korupsi) itu bukan miliknya. Tapi Raja tidak peduli lagi dengan ucapan Selir.
Besoknya, Kim Byeong In menggeledah kamar Ratu Kim So Yong dan mendapatkan surat berisi kode dari dalam lemari. Ia menyobek sebagian kertas rahasia itu lalu membawa surat tersebut.
Ratu Kim So Yong dan Raja Cheoljong berkumpul bersama teman-teman sang raja. Dalam kesempatan tersebut sang ratu memberikan pemahaman militernya di masa depan kepada teman-teman sang raja.
Adegan berikutnya di hutan bambu, nyonya Choi bertemu dengan Chef kerajaan. Seperti biasa, mereka ke sana untuk melampiaskan unek-unek karena kesal dengan ulah Ratu.
Besoknya, Raja Cheoljong memberitahukan kepada Ratu bahwa ia telah menyiapkan buku pelatihan yang diberikan Ratu sebelumnya. Hal itu membuat Ratu sangat senang, sehingga Raja berinisiatif untuk mencium Ratu.
Tetapi, ketika Raja mendekatkan wajahnya tiba-tiba saja Ratu mual-mual sehingga membuat Raja panik. Dengan cepat Raja meminta tabib Istana untuk memeriksakan kondisi Ratu.
Dan, kabar bahagia pun tiba, sang Ratu hamil.
Semua orang berada di sana merasa berbahagia mendengar kabar tersebut, riang dan gembira. Termasuk Raja Cheoljong karena akan menjadi seorang ayah. Sebaliknya, Ratu Kim So Yong malah syok atas kabar kehamilannya. ***