Baca Juga: Ditanya Soal Sakit Ustadz Maheer, Kadiv Humas Polri: Dokter yang Lebih Tahu
"Anakku, jika kamu bereaksi sensitif terhadap bau makanan, maka itu akan menyulitkan ibumu. Berlari sebanyak yang kamu bisa di siang hari. Tetapi, ketika ibumu sedang tidur, berhentilah sejenak."
"Ketika kamu terlahir di dunia, ayah harap kamu bisa lahir secepat mungkin. Agar ibumu tidak merasakan sakit."
"Yang paling penting, lahirlah dengan sehat. Ayah sangat menantikan hari dimana kita akan bertemu. Saat kau telah tiba di dunia ini, ayah akan berada di sana untukmu."
"Jadi, jangan terlalu takut walaupun dunia ini adalah tempat asing," demikian isi surat tersebut.
Ratu Kim So Yong menangis membaca surat itu. Hatinya benar-benar sedih sangat kehilangan sosok suaminya.
Karena Ratu Kim So Yong tidak mempercayai kematian Raja Cheoljong. Ia pun menyamar keluar Istana bersama dengan Nyonya Choi dan Hong Yeon.
Tetapi perjalanan mereka tidaklah mudah karena mereka dikejar- kejar oleh prajurit Kim Byeong In.
Dari aksi kejar-kejaran itu, Nyonya Choi mendapat luka dari serangan salah satu prajurit Kim Byeong In.