JURNAL MEDAN - Kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam menerima suntikan vaksin Sinovac buatan China di hadapan media dan televisi lada Senin, 22 Februari 2021.
Sejumlah pejabat tinggi Hong Kong juga mendapat suntikan vaksin, disaksikan orang banyak dan diliput media dengan tujuan untuk mendapatkan kepercayaan publik
Sinovac adalah vaksin pertama yang diperkenalkan di Hong Kong. Akhir Februari ini Hong Kong juga akan menerima vaksin Pfizer-BioNTech.
Baca Juga: Pengakuan Ayus Sabyan Soal Rumor Selingkuh dengan Nissa Sabyan
Baca Juga: Perasaan Istri Ayus Selama 2 Tahun Melihat Perselingkuhan Nissa Sabyan Dengan Sang Suami
Sejauh ini Hong Kong telah mendapatkan total 22,5 juta dosis vaksin Covid-19 dari Pfizer, Sinovac dan AstraZenca.
Selain Lam, pejabat lainnya yang juga disuntik Sinovac adalah Menteri Kesehatan Hong Kong, Sophia Chan dan Sekretaris Utama Administrasi, Matthew Cheung.
"Vaksinasi ini membutuhkan kolaborasi penuh dari rakyat Hong Kong guna membantu masyarakat pulih secepat mungkin," kata Carrie Lam dilansir Reuters, Senin, 22 Februari 2021.
Satu juta dosis vaksin Sinovac tiba di Hong Kong pada 19 Februari. Sementara bulan Januari, survei Universitas Hong Kong menyatakan kurang dari 30 persen masyarakat percaya dengan vaksin.
Baca Juga: Pasutri Pedagang Sayur di Binjai Tewas Diduga Korban Begal, Jasad Ditemukan di Areal Kebun Tebu
Sentimen anti-China meningkat di Hong Kong sejak 2019 ketika pengunjuk rasa turun ke jalan dan memprotes dominasi China yang semakin kuat atas wilayah tersebut.
Sekitar 7,5 juta penduduk Hong Kong sudah bisa divaksinasi Covid-19 mulai 26 Februari mendatang. Masyarakat diminta mendaftar secara online dan diizinkan memilih jenis vaksin yang akan digunakan.
Sejak bulan Januari 2021, Hong Kong mencatat sekitar 10.800 kasus Covid-19 dan 197 kematian akibat pandemi global tersebut. ***