Kejarlah Dunia Seolah Kau Hidup Selamanya, Kejarlah Akhirat Seolah Kau Mati Besok

- 20 Februari 2021, 19:23 WIB
Ilustrasi orang beribadah pada bulan Rajab
Ilustrasi orang beribadah pada bulan Rajab /Pixabay/Konevi

JURNAL MEDAN - "Kalau kejar dunia, pasti tak dapat. Kalau pun dapat, pasti  tak banyak. Kalaupun banyak, juga tak puas. Walau puas, juga takkan lama. Tapi kalau akhirat kita kejar, pasti dapat. Sudahlah dapat, pasti banyak. Sudah banyak, pasti kita puas. Sudahlah puas, abadi selama lamanya."

Demikian ceramah Ustadz Helmi Nasution dalam sebuah video yang diunggah Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah di akun Facebook-nya, 19 Februari 2021.

Pesan guru tersebut mengingatkan kita dan waspada terhadap semua bahwa kesenangan dunia yang dikejar.

Baca Juga: New Pajero Sport Lebih Mewah dengan Berbagai Penyempurnaan Teknologi Terkini, Berikan juga Banyak Keuntungan

Bahkan dalam usaha untuk mengejar kesenangan dunia, terkadang kita tak melihat soal halal atau haram, boleh atau tidak boleh, tapi menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dunia yang tidak pernah habis.

Jika berhasil memperoleh urusan dunia yang dikejar itu, tentu kita tidak akan puas, karena manusia tidak lepas dari sifat rakus dan tamak sehingga hidupnya selalu merasa kekurangan.

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan nabi dalam hadits:

لَوْ أَنَّ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيًا مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَادِيَانِ ، وَلَنْ يَمْلأَ فَاهُ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

Artinya: Seandainya seorang anak Adam memiliki satu lembah emas, tentu ia menginginkan dua lembah lainnya, dan sama sekali tidak akan memenuhi mulutnya (merasa puas) selain tanah (yaitu setelah mati) dan Allah menerima taubat orang-orang yang bertaubat." (H.R. Bukhori dan Muslim).

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x