Esensi puasa di bulan Ramadhan jauh lebih besar, lebih dalam, karena efeknya tidak hanya kepada diri sendiri, tapi lingkungan dan masyarakat.
Ghibah atau gibah menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah membicarakan keburukan orang lain. Ini adalah awal petaka biasanya.
Ghibah merupakan tindakan tercela yang tidak dibenarkan dalam Islam, baik itu dalam kondisi sedang berpuasa atau pun tidak sedang berpuasa.
Orang yang melakukan ghibah atau gosip diibaratkan seperti orang yang sedang memakan bangkai saudaranya.
Baca Juga: Materi Khutbah Idul Fitri 2022 atau 1443 H Terbaru, Cara Menggapai Kemuliaan Hidup Dunia dan Akhirat
Berkaitan dengan ghibah pada saat
menjalankan ibadah puasa, terdapat beberapa hadis yang menjelaskannya, misalnya:
"Banyak sekali orang yang puasa, ia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar." - (HR Ibnu Majah)
Al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh al-
Minawi berkomentar terkait hadis ini.
Hadis ini adalah ungkapan untuk orang yang mengerjakan puasa namun ia berbuka dengan sesuatu yang haram.
Orang yang melakukan ini berbuka dengan memakan daging saudaranya (ghibah).