Sebagian berpendapat : Dari wafat beliau –shallallahu alaihi wa sallam-.
Namun demikian, pendapat yang paling kuat menurut Umar Bin Khatab –radhiyallahu anhu– adalah “dimuali dari peristiwa hijrah Nabi”, yang merupakan peristiwa dimana Allah –Subhanahu wa Ta’ala– memisahkan antara kebenaran dengan kebatilan, di samping peristiwa itu merupakan tonggak sejarah berdirinya Institusi yang Independen bagi umat Islam.
Setelah itu Umar Bin Khatab bermusyawarah dengan para sahabat lainnya tentang dari manakah tahun itu dimulai ?
Ada yang berpendapat, dari bulan Rabiul Awal, mengingat kedudukannya sebagai bulan di mana Nabi –shallallahu alaihi wa sallam– berhijrah ke Madinah.
Ada yang mengatakan, di mulai dari bulan Ramadhan. Namun demikian akhirnya Umar Bin Khatab, Utsman Bin Afan dan Ali Bin Abi Thalib –radhiyallahu anhum ajmain- sepakat untuk memulainya dari bulan Muharam yang kemudian diterima oleh seluruh umat Islam secara aklamasi, mengingat kemuliaan bulan Muharam tersebut yang jatuh setelah bulan Dzul Hijah yang juga termasuk bulan mulia, dan letaknya pula setelah bulan di mana Nabi –shallallahu alaihi wa sallam– membaiat kaum Anshar untuk berhijrah. Itulah sebabnya, bulan Muharam merupakan bulan yang paling berhak untuk diprioritaskan.
Semoga Allah –Subhanahu wa Ta’ala– meridhai Umar dan seluruh sahabat. Kita memohon kepada Allah, kiranya dalam Tahun baru ini Dia memberikan kejayaan, kemantapan kondisi dan kemenangan yang gemilang bagi kaum muslimin, serta memadukan hati mereka, mempertemukan kalimat mereka dan menyatu-padukan barisan mereka.
Wahai hamba Allah !
Bukanlah untuk bersenda gurau, bermain, bercanda, makan, tidur dan bermalas-malan Anda diciptakan . . Maka bergeralah segera dan tinggalkanlah penyakit yang Anda Idap . . Rebutlah kesempatan sebelum pupus harapan . . Janganlah Anda seperti seseorang yang terlukis dalam senandung Penggembala :
قَطَعْتَ شُهْوْرَ العَامِ لَهْوًا وَغَفْلَةً وَلَمْ تَحْتَرِمْ فِيْمَا أَتَيْنَ المُحَرَّمًا
Engkau telah menahun dalam kelakar dan seloroh *** Lalai tak pedulikan telah menghampiri bulan suci nan mulia