Download Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru dan Singkat, Keutamaan Bulan Muharram dan Hikmah Tahun Baru Islam

- 4 Agustus 2022, 09:14 WIB
Download Teks Khutbah Jumat  PDF, Tema Keutamaan Bulan Muharram dan Hikmah Tahun Baru Islam dan
Download Teks Khutbah Jumat PDF, Tema Keutamaan Bulan Muharram dan Hikmah Tahun Baru Islam dan /Pixabay

“Wahai orang-orang beriman, janganlah sampai melalaikanmu harta bendamu dan anak-anakmu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka itulah orang-orang yang merugi. Belanjakanlah sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadamu sebelum salah seorang di antara kamu kedatangan ajal kematian, nanti akan berkata : “Oh Tuhanku, dapatkan Engkau menunda aku barang sebentar, supaya aku bersedekah dan menjadi orang-orang yang saleh. Namun Allah tidak akan menunda seseorang yang telah jatuh tempo ajalnya. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan”. Qs Al-Munafiqun : 9-11

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، أَقُوْلُ مَا تَسْمَعُوْنَ، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الجَلِيْلَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ تَعْظِيْمًا لِشَأْنِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَلدَّاعِي إِلَى رِضْوَانِهِ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.

Kaum muslimin sekalian,

Beberapa hari lagi kalian akan memasuki hari Asyura, yaitu hari ke sepuluh bulan Muharam. Suatu hari yang agung dan kemuliannya telah ada sejak dulu. Suatu hari yang istimewa dengan nilai-nilai sejarah dan religius, antara lain :

Dianjurkan puasa di dalamnya. Nabi Musa –’alaihissalam– puasa pada hari Asyura. Kaum Quraish juga puasa Asyura. Dan tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang di kota Madinah, beliau mendapati kaum yahudi berpuasa hari Asyuro. Dan tatkala tiba tahun berikutnya maka Nabipun berpuasa Asyuro dan memerintahkan untuk berpuasa Asyuro. Setelah itu datang kewajiban puasa bulan Ramadhan pada tahun tersebut, akhirnya kewajiban puasa Asyura dianulir (dibatalkan hukumnya) olehnya, namun menurut pendapat yang kuat tetap sunah berpuasa Asyura’.

Disebutkan dalam Shahih Bukhari dari Ibnu Abbas –radhiyallahu anhuma– berkata :

“Ketika Nabi –shallallahu alaihi wa sallam– tiba di Madinah, beliau menyaksikan orang-orang Yahudi sedang berpuasa Asyura. Saat mereka ditanya, mereka pun menjawab : “Ini adalah hari di mana Allah memenangkan Nabi Musa dan Bani Israel atas Fir’aun. Kami berpuasa hari ini untuk mengagungkannya. Maka Rasulullah –shallallahu alaihi wa sallam– pun lalu bersabda :

” نَحْنُ أوْلَى بِمُوْسَى مِنْكُمْ ، فَأمَرَ بِصَوْمِهِ ”

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x