Teks Terbaru Khutbah Jumat Edisi tahun Baru 2023 Singkat. Betapa Pentingnya Muhasabah Diri

- 20 Desember 2022, 22:17 WIB
Teks Khutbah Jumat Edisi tahun Baru 2023 Singkat. Betapa Pentingnya Muhasabah Diri
Teks Khutbah Jumat Edisi tahun Baru 2023 Singkat. Betapa Pentingnya Muhasabah Diri /Pixabay

Arti Musahabah Dalam Islam
Jamaah Jumat rahimakumullah, Pada kesempatan khutbah kali ini, kami ingin membahas tentang persoalan muhasabah atau evaluasi diri. Ini persoalan fundamental bagi seorang muslim karena menyangkut kebaikan dan keselamatan dirinya di akhirat nanti.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid dalam kumpulan serial tulisan beliau mengenai amal hati, yaitu Silsilah A’malil Qulub menegaskan bahwa muhasabah terhadap diri sendiri itu merupakan jalannya orang-orang mukmin dan ciri khas orang-orang bertakwa.

Baca Juga: Data di Alat Bantu Sipol Diubah Melalui Ulah Manusia, Inikah Ancaman yang Dilakukan KPU RI Terhadap KPUD?

Orang mukmin yang bertakwa kepada Rabbnya senantiasa melakukan muhasabah terhadap dirinya sendiri dan memohon ampun atas dosa-dosanya. Dia mengetahui dalam jiwa itu ada bahaya yang besar dan penyakit yang berbahaya.

Jiwa itu senantiasa menyuruh kepada keburukan, cenderung kepada hawa nafsu, mengajak kepada kebodohan, mengantarkan kepada kebinasaan, sangat suka kepada permainan kecuali jiwa yang dirahmati oleh Allah.

Oleh karena itu, seorang hamba semestinya senantiasa melakukan muhasabah terhadap dirinya sendiri. Namun, kita harus tahu terlebih dahulu memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan muhasabah. Sebab tidak mungkin kita bisa melakukan sesuatu tanpa mengetahui persis apa yang dimaksud dengan muhasabah.

Menurut Syaikh Al Munajjid, yang dimaksud dengan muhasabah adalah menghitung-hitung keburukan dan kekurangan. Muhasabah adalah meneliti perbuatan-perbuatan diri ini, mengoreksi yang salah dan terus melanjutkan amal-amal shalih.

Mengapa Islam Memerintahkan Muhasabah?
Jamaah Jumat rahimakumullah, Karena demikian pentingnya persoalan muhasabah ini maka Allah Subhanahu wa Ta’ala langsung memerintahkan kepada orang-orang mukmin agar melakukannya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman di dalam surat Al-Hasyr: 18-19
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

Halaman:

Editor: Ade Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x