JURNAL MEDAN - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara mengalami erupsi pada Senin sekitar pukul 12.00 WIB dan abunya teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan setinggi 50-200 meter di atas puncak kawah.
"Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan selatan. Suhu udara 17-28 derajat Celcius," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin saat dihubungi dari Medan, Senin 8 Maret 2021.
Ia menjelaskan, Gunung Sinabung memiliki ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca Juga: Ajukan JC Kasus Suap DAK APBN Kabupaten Labura, Irgan Chairul Mahfiz Siap Seret Pelaku Lain
Baca Juga: Satgas Covid-19 Pastikan Virus B117 belum Masuk Sumut
"Jumlah guguran 16, amplitudo 2-23 mm dan durasi 20-85 detik," ujar Natanail.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, pada radius sektoral lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat ke luar rumah untuk mengurangi dampak terhadap gangguan kesehatan dari abu vulkanik.
Baca Juga: Di Hadapan Pengurus Demokrat, KPU Pastikan Pegang SK Kemenkumham, AHY Masih Ketum
Pihaknya juga meminta masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
"Masyarakat yang berada di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta tetap waspada terhadap bahaya lahar dingin," kata Natanail. ***
Baca Juga: Ambil Paksa Partai Demokrat, Moeldoko hanya Pion Muluskan Ambisi Politik Penguasa
Baca Juga: PRMN Menyusun Modul Uji Kompetensi Wartawan untuk Perkuat Kualitas Jurnalisme