DPRD Dorong Wisata Kuliner Bisa Jadi Penunjang Daya Tarik Wisatawan Kunjungi Medan

- 8 Maret 2021, 23:03 WIB
Berusia 37 tahun, RM Kujang yang dimiliki Hj Saodah (77) ini tak pernah mengganti menunya sejak rumah makan ini berdiri. Lebih unik lagi, di tempat ini para pemburu kuliner bisa merasakan sensasi mengulek sambal sendiri sesuai seleranya.
Berusia 37 tahun, RM Kujang yang dimiliki Hj Saodah (77) ini tak pernah mengganti menunya sejak rumah makan ini berdiri. Lebih unik lagi, di tempat ini para pemburu kuliner bisa merasakan sensasi mengulek sambal sendiri sesuai seleranya. /Jurnalgaya/Dini Yustiani/

JURNAL MEDAN - Wisata kuliner di Kota Medan bisa menjadi magnet tersendiri dalam mendatangkan wisatawan. Sebab keragaman suku dan etnik yang ada di kota Medan juga memiliki keragaman kuliner.

"Untuk menunjang sektor pariwisata, tidak kalah pentingnya adalah kuliner yang bisa menjadi daya tarik wisatawan," terang Ketua Komisi III DPRD Kota Medan, Afri Rizki Lubis di Medan, Senin 5 Maret 2021.

Selain itu, lanjutnya, Pemkot Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution memiliki tekad yang kuat menjadikan kawasan Kesawan di pusat kota, sebagai kota warisan kuno yang penuh artistik.

Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Abu Tebal Setinggi 200 Meter Terlihat di Puncak Kawah

Baca Juga: Ajukan JC Kasus Suap DAK APBN Kabupaten Labura, Irgan Chairul Mahfiz Siap Seret Pelaku Lain

Letak ibu kota Provinsi Sumatera Utara strategis, tutur dia, mengakibatkan keberagaman penduduk di Kota Medan dengan berbagai ragam kuliner hasil dari akulturasi suku dan etnik. Baik Melayu, Jawa, Batak Toba, Karo, Mandailing, Pakpak, Nias, Angkola, Sunda, Banjar, Aceh, Minang, Tionghoa, Arab, dan Tamil.

"Itu, modal untuk menjadikan Kota Medan sebagai pusat kuliner Asia. Pemkot Medan di kepemimpinan Bobby dan Aulia hendaknya menggandeng pelaku UMKM. Sebab UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Medan," ujar politisi muda ini.

"Mayoritas pelaku sektor UMKM di Medan bergerak di usaha makanan dan minuman yang menghadirkan berbagai varian rasa dan penyajian. Baik makanan dan minuman tradisional yang dijajakan di pinggir jalan, sampai ke cafe dan restoran," ungkap Rizki. ***

Baca Juga: Varian Corona Inggris B117 Kembali Ditemukan di 4 Provinsi, Kasus Dinyatakan Negatif dan Sembuh

Baca Juga: 6 Hal Yang Perlu Diketahui Dari Prima Access 2.0, Platform Baru Palo Alto Networks Yang Diklaim Lebih Secure

Editor: Aricho Perisa Hutagalung

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah