Suara Penjual Minyak Botol dan Tambal Ban di Kota Medan, Berharap Mendapat Perhatian Wali Kota

- 25 Maret 2021, 12:08 WIB
Penjual minya botol dan tambal ban Ucok saat menjajakan jasanya di salah satu sudut Kota Medan / Foto: Marzuki Manurung
Penjual minya botol dan tambal ban Ucok saat menjajakan jasanya di salah satu sudut Kota Medan / Foto: Marzuki Manurung /

JURNAL MEDAN - Penjual minyak botol sekaligus tukang tambal ban di Kota Medan setiap harinya semakin menjamur. Ada yang terusik dengan kehadiran mereka karena dinilai mengganggu pemandangan kota.

Kota menjadi kumuh. Hampir setiap ruas jalur jalan di kota Medan diisi penjual minyak botol dan tukang tambal ban. Tapi tak bisa disalahkan juga mereka yang mencoba mencari kehidupan dengan pekerjaan itu.

Para penjual biasanya berjualan menggunakan becak dayung atau di bawah tenda yang sederhana. Atapnya terbuat dari bekas spanduk dengan tiang bambu atau kayu yang dipasang di pinggiran jalan.

Baca Juga: Fakta Kasus Asabri, Dua Range Rover Warna Putih Dibeli IWS Atas Nama Orang Lain

Minyak bensin yang diisi dalam botol air mineral dijual dengan harga Rp10 ribu. Kemudian jasa tambal ban dengan ongkos upah sekitar Rp10 ribu.

Jam 7 pagi para penjual minyak botol dan tambal ban ini sudah mulai membuka dagangan hingga sore hari. Bahkan ada yang sampai malam diterangi dengan lampu jalan yang redup dan remang-remang.

Menjual minyak botolan itu sering menghadapi berbagai risiko. Kebakaran salah satu yang paling umum. Itu terjadi akibat ketidakhati-hatian karena percikan api sekecil apapun bisa jadi pemicu.

Risiko lainnya adalah sikap aparat yang dihadapkan kepada mereka dengan penggusuran di waktu pagi, tetapi di waktu sore dagangan digelar kembali.

Baca Juga: Kembali Dirilis, Ini Kode Redeem Free Fire Kamis 25 Maret 2021 Serta Cara Klaimnya

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah