Network
JURNAL MEDAN - Sebanyak 15.000 rumah wrga di Kecamatan Medan Belawan terendam banjir rob dengan tinggi muka air (TMA) 70 sentimeter yang disebabkan pasang air laut.
Banjir yang merendam 7 kelurahan tersebut juga membuat sebanyak 70.685 jiwa warga terdampak.
Banjir rob yang terjadi di Kecamatan Medan Belawan itu setidaknya meredam 7 kelurahan yakni Kelurahan Belawan 1, Kelurahan Belawan 2, Kelurahan Sincanang, Kelurahan Bahari, Kelurahan Bahagia, Kelurahan Bagan Deli dan Kelurahan Labuan Deli.
Baca Juga: Mengaku Cinta Rasulullah SAW, Buya Yahya: Persiapkan Ini Menyambut Maulid Nabi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut banjir rob di Kota Medan sudah terjadi sejak Selasa 5 Oktober 2021.
Hingga saat ini, Sabtu 9 Oktober 2021, banjir Rob terus terjadi dan menggenangi rumah warga.
"BPBD Kota Medan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) telah melakukan pemantauan ke daerah terdampak serta berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Sumatera Utara, instansi terkait dan kepala lingkungan setempat dalam upaya penanganan bencana," ujar Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, dalam keterangannya di kutip dari laman resmi BNPB.
Baca Juga: Nasib Apes Si Kace, Dihajar Irjen Napoleon Bonaparte Hingga Babak Belur, Dia Pula yang Minta Maaf
Sementara itu, Walikota Medan Bobby Nasution yang belum lama ini melakukan kunjungan ke Kementerian PUPR mengatakan pihaknya akan terus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak demi menjalankan program yang dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kota Medan.
Dalam unggahan Instagramnya, Bobby Nasution memperlihatkan sejumlah hasil kunjungannya ke Kementerian PUPR.
Salah satunya program penanggulangan banjir ron di Belawan Medan.
Bobby menyebut untuk mengatasi persoalan banjir rob di kawasan Belawan, Kementerian PUPR akan melaukan penyusunan detail engineeriing desain (DED) untuk menangani banjir Rob di Belawan.
Selain itu, menurut Bobby, untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Medan, langkah-langkah lain yang akan dilakukan adalah dengan melakukan normalisasi Sungai Deli, Sungai Bederah dan Sungai Babura.
