Survei: Elektabilitas Demokrat Terus Meningkat Ditengah Isu Kudeta

9 Februari 2021, 15:38 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). //Twitter/@AgusYudhoyono

JURNAL MEDAN - Elektabilitas Partai Demokrat mengalami peningkatan ditengah polemik isu kudeta oleh kepala staf kepresidenan Moeldoko. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif IndexPolitica, Denny Charter.

Denny Charter mengatakan berdasarkan survei yang mereka lakukan, isu kudeta sangat menguntungkan bagi partai Demokrat.

"Menurut saya dengan adanya isu kudeta ini sangat menguntungkan bagi Partai Demokrat. Ya perkiraan saya ketika kita 'next' survei bisa jadi Demokrat mengalami kenaikan peningkatan (elektabitas)," kata Denny, dalam pernyataannya di Jakarta, Senin 8 Februari 2021.

Baca Juga: Said Didu Sindir Natalius dan Abu Janda: Terkait Kalian Diselesaikan di Restoran, Tapi yang Lain Lewat Bui

Baca Juga: Harga Bitcoin Bisa Rp700 Juta, Elon Musk: Bitcoin Berada di Ambang Penerimaan Luas Oleh Banyak Orang

Denny menyampaikan, elektabilitas partai berlambang mercy tersebut akan terus meningkat, sebab kata dia isu kudeta hingga saat ini masih menjadi perbincangan hangat di ruang publik.

"Dan diperkirakan akan ada kenaikan di angka 1-2 persen efek dari isu kudeta ini," katanya.

Dalam kesempatan itu, Denny juga menyebutkan bahwa dari hasil survei nasional yang dilakukan IndexPolitica medio 18-28 Januari 2021 atau sebelum munculnya isu kudeta, menempatkan Partai Demokrat pada urutan keempat dengan elektabilitas sebesar 11,8 persen.

Baca Juga: Sampaikan Ucapan Duka, Raja Juli Antoni: Saya Ikhlas Memaafkan Segala Kesalahan Ustad Maheer At-Thuwalibi

Baca Juga: Novel Baswedan Kritik Polri Soal Ustad Maheer At-Thuwalibi: Orang Sakit Kenapa Dipaksakan Ditahan?

Urutan teratas, PDI Perjuangan sebesar 15,5 persen, Partai Golkar 13,7 persen, dan Partai Gerindra 12,7 persen.

"Ada tren negatif terhadap elektabilitas yang diterima oleh PDIP dan Gerindra, dan tren positif untuk Golkar dan Demokrat, di antaranya akibat imbas isu korupsi yang terjadi di Kementerian KKP dan Kementerian Sosial," paparnya.

Gaya politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum partai dalam menyikapi persoalan isu kudeta, lanjut dia, juga menjadi sisi lain yang diperhatikan, khususnya bagi para kaum milenial.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Februari 2021: Aldebaran dan Andin Makan Malam Bersama

Baca Juga: 4 Fakta tentang Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian Gerindra yang Pertemukan Abu Janda dan Natalius Pigai

Meski masih muda, kata Denny, AHY sudah mampu menerapkan etika politiknya dalam menghadapi suatu isu.

Figur seperti itu, lanjut dia, cocok dengan kelompok milenial yang menyukai sesuatu yang transparan dan tidak dalam rangka berbohong di ruang publik.

"Jadi upaya yang dilakukan AHY membongkar adanya gerakan itu, meski terjadi pro dan kontra, menurut saya ini sangat efektif bagi Partai Demokrat," ujarnya.

Baca Juga: Warga Medan Bakal Dipersulit Untuk Berkegiatan: Surat Rekomendasi Tak Gampang Diterbitkan

Baca Juga: Ketua DPR: Pers Sumber Inspirasi Bangkit dari Pandemi, Tetaplah Kritis dan Mendidik

Denny melihat sepak terjang AHY menarik dan cara-cara berpolitiknya perlu ditiru oleh para politikus lainnya.

"Saya juga melihat AHY itu bukan dilihat dari visualnya saja yang milenial, tetapi dia juga coba ikut membentuk persepsi yang bisa dipahami oleh milenial, dan itu cara yang bagus," kata Denny.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di demakbicara.com dengan judul "Isu Kudeta AHY Dongkrak Elektabilitas Partai Demokrat Hingga 2 Persen"*** [Dedy Ermansyah/demakbicara.com]

 

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler