Sutiyoso: Banjir Dimana-mana Sampai Bandung dan Semarang, Yang Digebukin Anies, Saya Juga Heran

25 Februari 2021, 06:05 WIB
Tangkapan Layar Mantan Pangdam Jaya tahun 1996 Sutiyoso /tvOne

JURNAL MEDAN - Mantan Gubernur DKI Sutiyoso mengatakan isu politik lebih terlihat kentara dan sangat jelas dalam upaya penanganan banjir di Indonesia.

Padahal yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah solusi  dan duduk bersama antara pihak terkait. Bukan saling menyalahkan yang diwarnai isu politik.

Sutiyoso mengatakan dirinya melihat Gubernur DKI Anies Baswedan bersama Wakilnya Ariza Patria terus diserang.

Baca Juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sebut Banjir Jakarta Bisa Diatasi dengan Membangun Waduk di Hulu Ibu Kota

Baca Juga: Cek Fakta: Awas, Situs Tipu-tipu Prakerja Gunakan .com, Yang Resmi Pakai .go.id

"Banjir kan di mana-mana sampai di Bandung, Semarang. Pemerintah pusat cuma bilang ini hujan tinggi dan yang digebukin Anies. Saya juga heran," kata Sutiyoso saat menjadi narasumber Mata Najwa, Rabu, 24 Februari 2021.

Menurut dia, Jakarta menjadi sorotan penanganan banjir karena wilayah ini merupakan pusatnya Indonesia.

Sebagai jantungnya Indonesia, Sutiyoso mengatakan setiap persoalan yang diselesaikan selalu bersinggungan dengan wilayah penyangga dan pemerintah pusat.

"Jakarta jadi sorotan karena di sini tinggal tukang sapu hingga RI 1, ada anggota DPR, pejabat tinggi, semua tinggal di Jakarta, makanya jadi perhatian," ujarnya.

Baca Juga: Pendapat Munarman FPI Terkait Kerumunan Presiden Jokowi di NTT: Bisa Dikenakan Pasal 160 KUHP

Sutiyoso mengatakan selain banjir, masalah klasik Jakarta adalah macet, kepadatan, tetapi sekarang meluas Bekasi hingga Tangerang.

"Kalau ribut mulu kapan selesainya ini," jelasnya.

Sutiyoso mengatakan masalah banjir di Jakarta dan sekitarnya ada dua yakni pekerjaan hulu dan pekerja hilir.

Selain infrastruktur, Jakarta juga harus mempersiapkan manusianya juga.

Baca Juga: Viral! Kisah Mengharukan Wanita Lumpuh Bertemu Jodoh di Game PUBG, Warganet: Inilah Cinta Sesungguhnya

"Kali itu ada 13 sungai yang masih dikeruk-keruk. Waduk-waduk itu diselesaikan. Masyarakat juga disiapkan. Jangan banjir lagi ke depan," ujar mantan Kepala BIN tersebut. ***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler