Jokowi Perintahkan BNPB, BASARNAS, Mensos, Menkes Hingga Kapolri Segera Tangani Bencana NTT dan NTB

5 April 2021, 13:22 WIB
Jokowi Perintahkan BNPB, BASARNAS, Mensos, Menkes Hingga Kapolri Segera Tangani Bencana NTT dan NTB /jurnalmedan.com/Istimewa

JURNAL MEDAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukacita atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Presiden Jokowi mengaku telah mendapatkan laporan bencana dari kedua daerah tersebut dari Kepala BNPB.

"Atas nama pribadi dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya @Jokowi, Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Sebut Warga Terjebak Paham Liberal dan Konservatif, Menang: Akan Kita Satukan dalam Ruang Moderasi Beragama

Jokowi mengatakan dirinya telah memerintah jajaran terkait agar segera melakukan penanganan.

"Saya telah memerintahkan Kepala BNPB, Kepala BASARNAS, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri untuk segera melakukan evakuasi dan menangani korban bencana di lapangan," katanya.

Jajaran terkait kata Jokowi juga diminta untuk segera mekakukan pananganan dari dampak bencana.

"Selain itu, segera melaksanakan penanganan dampak bencana yang diperlukan," katanya.

Baca Juga: Terungkap! Pelaku Teror di Indonesia Sering Berkamuflase dan Bicara Kebebasan Berpendapat

Sebelumnya, bencana banjir bandang yang terjadi di Flores Timur telah memakan korban sebanyak 44 orang meninggal dunia, 26 orang hilang, sembilan orang luka-luka, 80 KK terdampak dan 256 jiwa mengungsi di Balai Desa Nelemawangi.

Data mengenai para korban dan masyarakat terdampak masih dapat berubah mengikuti perkembangan di lapangan.

Kemudian kerugian materiil yang dilaporkan meliputi 17 unit rumah hanyut, 60 unit rumah terendam lumpur, lima jembatan putus, puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat dan ruas jalan Waiwadan-Danibao dan Numindanibao terputus di empat titik.

Baca Juga: KPK Hentikan Penyelidikan Kasus dugaan TPK BDNI Selaku Obiligor BLBI kepada BPPN

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menyampaikan bahwa hingga hari ini, kendala yang dihadapi adalah akses transportasi menuju titik lokasi kejadian hanya dapat dicapai menggunakan moda penyeberangan laut ke Pulau Adonara.

Ia menambahkan, jaringan komunikasi dan internet dilaporkan juga tidak stabil sehingga menyulitkan tim lapangan dalam pelaporan kondisi terkini.

Sementara itu otoritas penyeberangan setempat memberikan peringatan berupa larangan pelayaran karena faktor cuaca buruk seperti hujan dan gelombang tinggi.

Baca Juga: Atletico Melunak Usai Digebuk Sevilla, Persaingan Titel Juara La Liga Makin Panas

Raditya Jati juga menyampaikan proses evakuasi korban yang tertimbun lumpur juga masih terkendala karena medan dan faktor lain di lapangan.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler