Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp17 Triliun Untuk Produksi Leptop Merah Putih Karya Anak Bangsa

24 Juli 2021, 13:20 WIB
Pemerintah Gelontorkan Anggaran Rp 17 Triliun Untuk Produksi Leptop Merah Putuh Karya Anak Bangsa /Pexel/Junior Teixeira

JURNAL MEDAN - Pemerintah berencana ingin meningkatkan penggunaan produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK), khususnya leptop. Proyek dengan nama Leptop merah putih ini dimaksudkan agar Indonesia tidak terus-terusan mengimpor produk.

Pemerintah akan menggelontorkan Rp17 triliun untuk memproduksi laptop karya anak bangsa tersebut.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar pada Kamis, 22 Juli 2021.

"Tidak boleh kita impor terus padahal kita bisa produksi. Harus dibasmi orang yang masih main di sini. Khususnya produk TIK yang masih rendah," jelas Luhut Panjaitan.

Menurut Luhut Pandjaitan, saat ini Pemerintah berupaya mempersiapkan riset untuk meningkatkan kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) agar dapat memproduksi leptop merah putih mulai dari desain hingga pengembangan.

Baca Juga: Berapa Harga Laptop Merah Putih Karya Anak Bangsa Besutan Luhut Pandjaitan?, Ini Jawabannya

Kata Luhut Pandjaitan, pemerintah akan menggelontorkan Rp17 triliun untuk memproduksi laptop karya anak bangsa.

Hal ini diharapkan agar ada peningkatkan penggunaan produk TIK dalam negeri.

"Saya kira elok kalau ini bisa diluncurkan karena dengan jumlah pembelian tadi bisa meningkatkan penggunaan produk TIK pada bidang pendidikan senilai Rp17 triliun sampai 2024. Ini saya kira, kita sudah bisabangun industri sendiri," ujarnya.

Pemerintah mencatat kebutuhan produk TIK, dimulai dari tingkatan PAUD hingga jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 2021 hingga 2024.

Produk tersebut antara lain 1,3 juta unit laptop, 99 ribu konektor, 99 ribu LCD proyektor, 12 ribu layar proyektor, dan lainnya.

Baca Juga: Lapar dan Beringas, BuzzeRp Lakukan Doxing Terhadap Orang-orang yang Dituduh Penggerak Demo Jokowi EndGame

"Untuk 2021 pengadaan laptop ada 431.730 unit. Kita akan sebar ini. Kami akan batasi impor-impor dari luar," kata Luhut.

Untuk pengadaan laptop tersebut, anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 1,3 triliun dari APBN dan Rp 2,4 triliun dari dana alokasi khusus fisik pendidikan.

“Saat ini sudah ada tanda tangan kontrak pengadaan produk dalam negeri senilai Rp 1,1 triliun. Ada enam produsen laptop dalam negeri yang bersedia," tandas Luhut.

Editor: Marzuki Manurung

Tags

Terkini

Terpopuler