Profil Irjen Napoloen Bonaparte yang Diduga Terlibat dalam Kasus Dugaan Penganiyaan Terhadap Muhammad Kace

18 September 2021, 19:02 WIB
Profil Irjen Napoloen Bonaparte yang Diduga Terlibat dalam Kasus Dugaan Penganiyaan Terhadap Muhammad Kace /Wikipedia

JURNAL MEDAN - Irjen Pol Napoleon Bonaparte diduga terlibat dalam kasus dugaan tindak penganiayaan terhadap tersangka kasus penistaan agama Islam Muhammad Kace. Berikut profil nya.

Nama Irjen Pol Napoleon Bonaparte disebut terlibat dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap tersangka kasus penistaan agama Islam Muhammad Kace.

Muhammad Kace mengaku mendapatkan tindak penganiayaan saat dirinya ditahan dalam Rutan Mabes Polri.

Baca Juga: Viral KKB Biadab, Olvah Alhamid Sentil Pihak Yang Berkoar HAM di Papua Tapi HAM Orang Lain Diabaikan

Muhammad Kace yang sebelumnya ditahan atas kasus dugaan penistaan agama tersebut kemudian membuat laporan tindak penganiyaan dialaminya kepada pihak Kepolisian.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengakui bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Muhammad Kace.

Andi pun membenarkan bahwa pelaku dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kace adalah Irjen Pol Napoleon Bonaparte.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 19 September 2021, Capricorn: Jangan Bohongi Perasaan

"Iya betul (pelaku penganiayaan Muhammad Kece adalah Napoleon Bonaparte)," kata Andi saat dikonfirmasi wartawan Sabtu 18 September 2021.

Lebih lanjut, Muhammad Kace dan Irjen pol Napoleon Bonaparte saat ini sama-sama menjalani hukuman di Rutan Bareskrim Polri.

Irjen Pol Napoleon Bonaparte dihukum lantaran diduga menghapus nama maling uang rakyat (koruptor) Tjoko Tjandra dari Red Notice Interpol selama jadi buronan.

Baca Juga: Potret Wapres Ma'ruf Amin: Gak Pernah Ngomong, Jarang Muncul, Sekali Keluar Salah Sebut KSAL Jadi Panglima TNI

Irjen Pol Napoleon Bonaparte sendiri diketahui merupakan pria yang lahir pada 26 November 1965.

Irjen Pol Napoleon Bonaparte merupakan lulusan dari Akademi Kepolisian atau Akpol yang diselesaikannya pada tahun 1988.

Dalam profesinya sebagai polisi diketahui dirinya juga memiliki pengalaman yang cukup mumpuni khususnya dalam bidang reserse.

Baca Juga: Irjen Pol Napoleon, Tahanan Red Notice Djoko Tjandra Diduga Terlibat Kasus Penganiyaan Terhadap Muhammad Kace

Sementara itu, karier yang Irjen Pol Napoleon Bonaparte diketahui dimulai pada tahun 2006 saat menjadi Kapolres Komering Ulu Polda Sumsel.

Setelah itu pada tahun 2008 Irjen Pol Napoleon Bonaparte diketahui diangkat menjadi Wakil Direktur atau Wadir Reskrim Polda Sumsel.

Kiprah atau karier Irjen Pol Napoleon Bonaparte di Kepolisian semakin melesat pada tahun 2009 dengan menjadi Dir Reskrim Polda DIY.

Baca Juga: Sedang Tayang, Ini Link Live Streaming Terpaksa Menikahi Tuan Muda Hari Ini Sabtu 18 September 2021

Selanjutnya, pada tahun 2011 hingga 2020 Irjen Pol Napoleon Bonaparte berhasil meraih sejumlah jabatan di Polri.

Jabatan terakhir yang disandang Irjen Pol Napoleon Bonaparte adalah Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri.

Lalu dirinya diduga mendapatkan suap atau gratifikasi dari buronan Djoko Tjandra, sehingga nama maling uang rakyat (koruptor) tersebut tidak masuk dalam DPO atau Red Notice dari Interpol.

Baca Juga: Krisdayanti Layak Dapat Ucapan Terima Kasih Karena Berani Transparan Soal Gajinya Sebagai Anggota DPR

Meskipun membantah, namun diketahui Irjen Pol Napoleon Bonaparte telah resmi diganjar hukuman 4 tahun penjara.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler