JURNAL MEDAN - Sejumlah fakta unik, menarik dan haru terjadi dalam proses Seleksi PPPK Guru (P3K) yang berlangsung pada tanggal 15-17 September 2021.
Dalam pelaksanaan ujian seleksi PPPK (P3K) Tahap pertama, sejumlah kejadian unik dan harus terjadi di sejumlah daerah. Mulai dari guru yang sudah berusai 57 tahun yang gagal memenuhi passing grade, hingga ada guru yang harus digendong ke ruangan ujaian.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pan-RB Nomor 1127, para guru yang mengikuti seleksi PPPK (P3K) 2021 harus memenuhi passing grade yang telah ditetapkan
Baca Juga: Strategi Agar Lolos Tes Seleksi Kompetensi PPPK Guru 2021 Kemendikbud RI
Yaitu, Seleksi kompetensi manajerial 130, dengan nilai kumulatif maksimal 200. Seleksi kompetensi sosial kultural sebesar 130, dengan nilai kumulatif maksimal 200. Seleksi wawancara, nilai ambang batasnya sebesar 24, dengan nilai kumulatif maksimal 40.
Berikut kejadian unik, menarik dan haru yang terjadi selama pelaksanaan ujian PPPK (P3K) Guru.
1. Imas Kustiani S.Pd, Tetap Ikut Seleksi PPPK Guru Meski Sedang Sakit Stroke
Seorang guru yang sudah berusia 53 tahun, Imas Kustiani S.Pd tetap memutuskan mengikuti ujian seleksi PPPK (P3K) Guru 2021 meski dengan menderita stroke.