Usai Diperiksa Penyidik, Motif Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kace Terungkap, Ini Kata Polisi

21 September 2021, 14:42 WIB
Usai Diperiksa Penyidik, Motif Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kace Terungkap, Ini Kata Polisi /ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

JURNAL MEDAN - Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengungkap motif Napoleon Bonaparte melakukan penganiayaan terhadap tersangka penistaan agama Muhammad Kace.

Andi Rian Djajadi mengatakan motif Napoleon Bonaparte murni seperti yang telah diungkapkan lewat surat terbuka.

Hal tersebut disampaikan Andi Rian Djajadi setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap Napoleon Bonaparte pada hari ini, Selasa 21 September 2021.

Baca Juga: Sayang Dilewatkan, 4 Amalan Istimewa di Hari Jumat Menurut Syekh Ali Jaber. Panjatkan Doa Terbaik di Waktu Ini

"Motifnya terang benderang sebagaimana yang tertuang dalam surat terbuka NB," kata Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Selasa 21 September 2021.

Sebelumnya, Napoleon Bonaparte melayangkan surat terbuka terkait dugaan penganiyaan terhadap Muhammad Kace.

Kesimpulan surat terbuka tersebut berisikan bahwa Napoleon Bonaparte karena tidak terima keyakinan beragamanya diusik.

Baca Juga: Alasan Lain yang Membuat Irjen Napoleon Bonaparte Aniaya Kace, Dirtipidum: Kace Tak Tahu Dia Jenderal Polisi

Napoleon Bonaparte dalam dalam surat terbuka itu menyatakan, bahwa dirinya lahir dan dibesarkan sebagai seorang muslim.

"Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin," kata Napoleon Bonaparte.

Napoleon Bonaparte menuturkan, siapa pun berhak menghina dirinya, namun jangan sampai ada pihak yang menghina tidak dengan Allah SWT, Rasulullah dan Al-Quran.

Baca Juga: Polisi Sebut Napi Eks Anggota FPI Bantu Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kace di Rutan Mabes Polri

Siapapun yang menghina Allah, Napoleon Bonaparte bersumpah akan melakukan tindakan terukur.

"Siapa pun bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, AlQuran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," tegas Napoleon Bonaparte.

Lebih lanjut, Napoleon menyebut perbuatan Muhammad Kece sangat membahayakan persatuan dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Napoleon Bonaparte pun menyayangkan konten Muhammad Kece di media sosial yang belum dihapus oleh pemerintah.

Baca Juga: Polisi Sebut Napoleon Bonaparte Aniaya Muhammad Kace Kurang Lebih Satu Jam, Berikut Kronologis Lengkapnya

"Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu," tutup Napoleon Bonaparte.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler