Hari Guru Nasional 2021: Sejarah dan Masalah Kesejahteraan Guru di Indonesia

24 November 2021, 23:16 WIB
Hari Guru Nasional 2021: Sejarah dan Masalah Kesejahteraan Guru di Indonesia /Instagram.com/@infocpns2021/

JURNAL MEDAN - Guru sebagaimana adagium yang tersohor seantero jagat adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Berikut sejarah dan masalah kesejahteraan guru di Indonesia.

Dibandingkan dengan profesi lain, maka menjadi guru adalah sebuah profesi mulia di tengah zaman yang serba keblinger ini.

Setiap tanggal 25 November kita selalu merayakan Hari Guru Nasional. Tapi pertanyaannya adalah apakah kalian tahu bagaimana sejarah lahirnya peringatan hari ini?

Baca Juga: Sinopsis Cinta di Dalam Perjodohan 25 November 2021: Kedekatan Gio dengan Nayla Semakin Bikin Azka Cemburu

Sebab guru punya peranan besar dalam mencerdaskan anak bangsa yang terjajah secara fisik maupun pikiran waktu zaman kolonial Belanda hingga proklamasi kemerdekaan oleh Soekarno dan Hatta.

Akan tetapi jika kita melihat situasi saat ini, maka para guru belum sepenunhya terberdayakan. Suatu keadaan ironi yang menyayat kalbu jika meihat peran mereka yang begitu mulia.

Untuk itu, mari kita telisik secara historis bagaimana peran para guru dari zaman kolonial hingga sekarang, juga bagaimana nasib mereka yang tak kunjung pasti saat ini.

Baca Juga: Prediksi Line Up Super Big Match Liga Champions Manchester City vs PSG Dini Hari Nanti

Sejarah Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional 2021 diawali dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Di zaman Belanda, sudah ada Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada tahun 1912.

Anggota dari PGHB ini terdiri dari Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Pemilik Sekolah, dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.

Setelah berdirinya PGHB, muncul juga organisasi guru berbasis keagamaan atau kebangsaan seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV) dan Katolieke Onderwijsbond (KOB).

Baca Juga: 3 Puisi Tentang Hari Guru Nasional 2021, Bermakna dan Menyentuh Hati, Yuk Ramaikan di Media Sosial

Ada juga organisasi guru baru, seperti Persatuan Guru Bantu (PGB) dan Perserikatan Guru Ambachtsschool (PGAS).

Mereka pada umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Dua.

Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Pada tahun 1932 nama Pada tahun 1932 Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI).

Semangat proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 menjadi penyulut penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Baca Juga: 15 Ucapan Hari Guru Nasional 2021, Cocok Untuk Status Medsos

Melalui kongres ini segala organisasi dan kelompok guru sepakat dihapuskan dan bersatu menjadi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Akhirnya sebagai penghormatan kepada para guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 tahun 1994, menerapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai hari guru nasional yang diperingati setiap tahun.

Kesejahteraan Guru Indonesia Guru merupakan ujung tombak dari pendidikan, dan pendidikan adalah kunci dari pembangunan nasional suatu negara.

Karena peran guru yang sangat krusial ini maka penting untuk memberi penghargaan kepada guru atau pendidik.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Guru Nasional Terbaru, Tetap Meriah dan Penuh Rasa Syukur di Masa Pandemi

Namun fakta di lapangan, kesejahteraan bagi guru adalah salah satu masalah pendidikan pada saat ini.

Padahal, kesejahteraan dan kualitas guru merupakan aspek penting untuk mewujudkan pendidikan nasional yang paripurna.

Bagaimana mau berkualitas kalau kesejahteraan saja bagai menunggu hujan emas dari langit.

Oleh karena itu, kesejahteraan bagi semua guru perlu menjadi titik perhatian pemerintah dalam rangka mewujudkan pendidikan sejahtera untuk semua guru.

Salah satu bentuk dari penghargaan kepada guru ialah gaji, gaji guru di Indonesia tergolong masih rendah, apalagi bagi mayoritas guru swasta dan honorer.

Baca Juga: Diet Jahe Bisa Tekan Nafsu Makan, Kenyang Lebih Lama dan Kurangi Berat Tubuh

Jika dibandingkan dengan negara Jepang yang gaji gurunya rata-rata Rp38 juta/bulan, dan guru yang baru diangkat digaji sebesar ¥900.000 atau sekitar Rp17 juta/bulan.

Gaji guru di Jepang bisa tinggi karena Jepang menganggap bahwa guru adalah kunci dari sebuah pembangunan, maka dari itu mereka memberi penghargaan terhadap guru dengan gaji yang layak dan dapat membuat guru dan keluarganya sejahtera.

Melihat Jepang begitu mengapresiasi guru, maka Indonesia juga perlu untuk meningkatkan gaji yang diberikan kepada guru.

Jika melihat fakta yang ada pada sekarang ini, pemerintah Indonesia terkesan kurang peduli terhadap nasib para guru, tidak seperti pemerintah Jepang yang apresiasinya tinggi.

Baca Juga: Mengenal Efek Phubbing, Semakin Parah Saat Era Work Form Home, Pahami Gejalanya Mungkin Anda Mengalaminya

Oleh karenanya ditengah momentum hari guru nasional ini maka sudah seharusnya Pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) harus memastikan tercapainya paket kebijakan yang menjamin kesejahteraan guru di Indonesia baik itu honorer maupun yang sudah PNS.*8*

Editor: Ahmad Fiqi Purba

Tags

Terkini

Terpopuler