Survei TBRC: 89 Persen Masyarakat Puas Penanganan Covid 19, Nama Airlangga Muncul Sebagai Capres Kuat

4 September 2022, 17:04 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjanjikan stabilitas politik dalam investasi Tiongkok saat menemui delegasi Partai Komunis China (PKC) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (31/8/2022). /dok. Golkar/

JURNAL MEDAN - Survei Timur Barat Research Center (TBRC) menyatakan 89,4 persen responden puas dengan penanganan Covid 19 yang dilakukan pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin.

Hal ini memunculkan nama capres yang dinilai berkinerja dalam penanganan Covid, salah satunya menurut survei TBRC menguat ke Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo mengatakan pemerintah dianggap mampu menghadirkan negara dalam menghadapi pandemi Covid 19.

Baca Juga: Kapan PPPK 2022 Dibuka? Simak Keterangan Lengkap Kepala BKN Bima Haria Wibisana Berikut Ini

Dari survei tersebut hanya 7,2 persen responden yang menyatakan pemerintah gagal dan sebanyak 3,4 persen tidak menjawab.

Kemudian secara keseluruhan 79,7 responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin dalam melakukan pemulihan ekonomi nasional akibat Covid 19.

"Sedangkan sebanyak 12,9 persen tidak puas dan sebanyak 7,4 persen tidak menjawab," demikian keterangan Johanes Romeo yang diterima Jurnal Medan, Minggu, 5 September 2022.

Survei TBRC juga mencari sosok presiden seperti apa yang diinginkan masyarakat.

Baca Juga: Survei SMRC: PKB Salip Elektabilitas Golkar, Popularitas Parpol Non Parlemen Malah Jeblok

Sebanyak 90,4 persen menginginkan presiden yang memiliki kemampuan mengelola perekonomian nasional.

Sosok presiden yang mampu memberikan dampak bagi peningkatan perekonomian keluarga, masyarakat, sehingga memunculkan nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kemudian 70,9 persen menginginkan sosok presiden yang tidak bisa dikontrol oleh kebijakan negara asing dan oligarki nasional serta internasional.

Sebanyak 38,8 persen menginginkan sosok presiden yang tegas dan berwibawa, serta 30,4 persen menginginkan presiden dekat dengan rakyat dan merakyat.

Baca Juga: Panaskan Mesin Politik, Megawati Wanti-wanti Kader PDIP, Jangan Sampai Kena Diabetes dan Darah Tinggi

Dari hasil survei sosok presiden yang diinginkan masyarakat tersebut, kemudian dilakukan simulasi pasangan capres - cawapres dengan kombinasi militer dan sipil.

Hasilnya, 39,5 persen menginginkan tokoh dari kalangan sipil dan 37,7 persen dari kalangan militer, selebihnya 22,8 persen tidak menjawab.

Ketika dilakukan simulasi 4 pasang capres - cawapres komposisi kalangan militer - militer vs sipil - sipil atau sipil - militer, dengan pertanyaan tertutup kepada 2400 respoden, jika Pilpres digelar hari ini, maka pasangan Airlangga Hartarto - Anies Baswedan (KIB) dipilih sebanyak 26,3 persen.

Kemudian Prabowo Subianto - Agus Harimurti Yudhoyono (Gerindra - Demokrat) dipilih sebanyak 23,6 persen. Lalu Andika Perkasa - Tito Karnavian (Nasdem, PKS dan PKB) dipilih sebanyak 17,3 persen.

Baca Juga: Viral Ikan Dewa di Cibulan Mati Lalu Diadzani dan Dikafani, Buya Yahya: Islam Tidak Mengajarkan Itu

Kemudian Ganjar Pranowo - Puan Maharani (PDI Perjuangan) dipilih sebanyak 20,7 persen.

Sementara simulasi 4 Pasang Capres - Cawapres dengan komposisi pasangan sipil - militer, pasangan Airlangga Hartarto - Moeldoko (KIB) dipilih sebanyak 27,7 persen.

Kemudian Prabowo Subianto - Khofifah Indar Parawangsa (Gerindra - PKB) 22,3 persen dan Andika Perkasa - Puan Maharani (PDI Perjuangan) dengan keterpilihan 20,2 persen.

Sedangkan pasangan Anies Baswedan - Gatot Nurmantyo (Nasdem, PKS, Demokrat) dipilih sebanyak 16,7 persen.

Baca Juga: Ssstiktok dan Snaptik, Download Video TikTok Tanpa Watermark Kualitas HD, Simak Cara dan Langkahnya

Lalu simulasi 4 Pasang Capres - Cawapres dengan komposisi sipil, maka hasilnya pasangan Airlangga - Khofifah Indar Parawansa (diusung KIB) dipilih sebanyak 30,2 persen responden.

Kemudian Andika Perkasa - Puan Maharani (jika diusung PDI Perjuangan) 24,2 persen dan Ganjar Pranowo - Erick Thohir (Nasdem, PKS dan Demokrat) 22,1 persen

Sedangkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno diusung Gerindra -PKB dipilih sebanyak 17,7 persen.

Untuk elektabilitas parpol, Partai Golkar dipilih paling banyak responden dengan elektabilitas 15,6 persen diikuti PDI Perjuangan 14,3 persen.

Baca Juga: Apa Itu Pendataan Non ASN dan Bagaimana Alurnya? Siapkan Berkas Ini Sebelum Login di Link Ini

Di urutan ketiga Gerindra dengan 13,7 persen, PKS 7,9 persen, Demokrat 7,1 persen, PKB 4,4 persen, Nasdem 4,3 persen, PAN 4,2 persen dan PPP 4,1 persen.

Sementara parpol yang tidak memiliki kursi di DPR RI dan parpol baru yang sudah mendaftar di KPU RI sebanyak 7,3 persen serta responden yang tidak menjawab sebanyak 17,1 persen.

Pengamat politik yang juga dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (UNPAD), Kunto Adi Wibowo, mengatakan survei TBRC itu sah-sah saja jika mengunggulkan Airlangga Hartarto.

Pasalnya, Ketua Umum Golkar itu memiliki peluang yang besar jika maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

Baca Juga: Link Download Lagu YouTube MP3 Tanpa Registrasi di YTMP3: Gratis, Cepat, Bisa Download Dangdut, K-pop Loh!

"Kalau hasil survei TBRC ya sah-sah saja kalau unggulkan Airlangga Hartarto sebagai capres terkuat di Pilpres 2024, karena dia memiliki peluang besar untuk menang," kata Kunto Adi Wibowo kepada wartawan, Minggu, 4 September 2022.

Airlangga sudah memiliki kendaraan politik melalui partai Golkar dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang membuat dia berpeluang besar muncul sebagai capres 2024

"Modal politik Pak Airlangga sudah ada melalui partai Golkar dan KIB, itu udah cukup untuk maju sebagai capres 2024," ujarnya.

Selain itu, Kunto mengatakan Airlangga perlu menunjukkan kepada masyarakat bahwa dirinya cocok dan layak sebagai calon pengganti Jokowi di Pilpres 2024.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler