JURNAL MEDAN - Presiden FIFA Gianni Infantino akhirnya buka suara terkait tragedi dan kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Pernyataan resmi Presiden FIFA tersebut disampaikan langsung lewat laman resmi FIFA pada Minggu 2 Oktober 2022.
FIFA menyoroti banyaknya korban meninggal dunia dalam peristiwa naas tersebut.
Baca Juga: Presiden FIFA Akhirnya Bicara Soal Tragedi Sepakbola Kanjuruhan Malang, Indonesia Dapat Sanksi FIFA?
Kerusuhan tersebut telah menyebabkan 174 orang orang meninggal dan 300 orang lebih mengalami luka-luka.
Korban luka berat mencapai 11 orang. Sementara luka ringan mencapai 298 orang yang kini masih menjalani perawatan intensif di berbagai rumah sakit di Kota dan Kabupaten Malang.
Presiden FIFA Gianni Infantino mengaku shock atas tragedi yang terjadi.
Dirinya mengaku kejadian tersebut diluar bayangannya. Bahkan dirinya menyebut tragedi yang terjadi di Kanjuruhan adalah hari gelap dalam sepakbola dunia.
"Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman," ujarnya dikutip dari laman resmi FIFA, Minggu 2 Oktober 2022.
Berikut pernyataan lengkap Presiden FIFA Gianni Infantino atas tragedi di Kanjuruhan:
Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia di akhir laga Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.
Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman.
Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini.
Bersama FIFA dan seluruh sepak bola global, doa kami bersama para korban, pihak yang terluka dan bersama rakyat Indonesia, Federasi Sepak ola Asia, PSSI dan sepak bola Indonesia, pihak liga, pada saat-saat yang sulit ini.***