Wamendag Jerry Sambuaga Blak-blakan, Ungkap Potensi Luar Biasa Aset Kripto Sebagai Komoditas Ratusan Triliun

15 Februari 2023, 18:56 WIB
Wamendag Jerry Sambuaga /Instagram

JURNAL MEDAN - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkap potensi luar biasa kripto sebagai komoditas dan aset komersial.

Hal ini diungkapkan Jerry Sambuaga di acara launching Jaringan Pimred ProMedia (JPP) di Gedung Perpusnas, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.

Dalam kesempatan itu Wamendag menyebut potensi transaksi aset kripto telah mencapai ratusan triliun dalam setahun.

Baca Juga: Menebak Nasib Bharada E di Polri Usai Divonis 1,5 Tahun Penjara, Masih Bisa Dinas Sebagai Anggota?

"Ini yang saya telah menyebutkan sangat luar biasa potensinya," kata Jerry Sambuaga.

Wamendag menuturkan, di tahun 2019 belum banyak transaksi kripto di Indonesia namun setahun kemudian di tahun 2020 nilainya mencapai 64,9 triliun.

Yang paling mengejutkan di tahun 2021 transaksi aset kripto meningkat luar biasa mencapai 829,4 triliun rupiah.

Untuk periode Januari-Juli 2022, nilai transaksi yang terjadi sebesar Rp 232,45 triliun.

"Bisa dibayangkan kenaikannya sangat luar biasa," kata dia.

Baca Juga: 41 Fakta Menarik Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania. Dari Fisika Kuantum sampai Kisah Kelam Hank Pym

Secara keseluruhan kondisi itu merupakan pondasi luar biasa bagi Indonesia terkait transaksi kripto sebagai aset dan komoditas.

Dampak lainnya adalah secara langsung maupun tidak langsung, mendongkrak ekspor nasional yang tergambar dalam neraca perdagangan.

Menurut Jerry, neraca perdagangan Indonesia tahun 2022 mencatat surplus tertinggi sepanjang sejarah, dengan capaian surplus sebesar 54,46 miliar Dolar Amerika Serikat (AS).

"Ini salah satu produk yang kita jadi potensi. Kalau orang Afrika, orang Eropa beli token kita, produk Indonesia 100 persen, produk Indonesia adalah salah satu kreasi anak bangsa," ujarnya.

Baca Juga: Vonis Richard Eliezer di Mata Rosti Simanjuntak, Ibunda Brigadir J yang Sudah Beri Maaf Atas Kematian Anaknya

Hingga saat ini harus diakui urusan administrasi dan regulasi/policy kripto belum begitu komprehensif di Indonesia.

Tetapi begitu semua mengetahui, melihat, menyaksikan, transaksi dalam kripto dan potensinya yang luar biasa, maka harus digarap secepatnya.

Kementerian Perdagangan menurut Jerry sudah mengambil beberapa langkah dengan membentuk asosiasi dan stakeholder.

Digitalisasi dan infrastruktur menjadi kunci dalam menggarap aset kripto sebagai komoditas. Pemerintah juga harus adaptif terhadap perubahan dan inovasi yang ada terkait digitalisasi.

Baca Juga: Bawaslu Ingatkan Partai Ummat: Apa Jadinya Jika Semua Parpol Main Politik Identitas di Masjid, Gereja dll

Dan salah satu upaya Kemendag dalam mewujudkan digitalisasi dan infrastruktur adalah melalui program 1000 pasar digitalisasi.

Dalam program tersebut Kemendag menjalankan program setiap hari ke pasar-pasar mensosialisasikan pembayaran menggunakan QRIS.

"Jadi kita sudah menyaksikan gerai atau lapak memakai pembayaran digital. Dengan adanya administrasi lebih rapi dan tertib. Itulah contoh bagaimana Kemendag adaptif terhadap digitalisasi," ujarnya.*** 

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler