Lagi, Survei Jagokan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di Pilpres 2024, Meraih Suara Mayoritas Anak Muda

26 Januari 2024, 10:59 WIB
Prabowo Subianto bersama Presiden Jokowi | foto: screenshot Kompas TV /

JURNAL MEDAN - Hasil survei Indonesia Network Election Survey (INES) pada 12-21 Januari 2024, menunjukkan Pilpres 14 Februari 2024 berpotensi satu putaran.

Pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh dibandingkan pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar serta pasangan Ganjar Pranowo- Mahfud MD

Direktur Eksekutive INES Andri Gunawan SE mengatakan, survei tentang preferensi publik terhadap pilpres 2024 menyebutkan, pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar memperoleh 17,1 persen suara.

Baca Juga: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo-Gibran di Atas 50 Persen, Survei Ini Sebut Pilpres 2024 Satu Putaran

Pasangan Prabowo - Gibran mendapatkan 55,3 persen dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD memperoleh 20,2 persen, sedang belum menentukan pilihan 7,4 persen.

"Survei tersebut mengambil 2180 responden usia 17 tahun ke atas dan pernah menikah di 34 provinsi, menggunakan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner, dengan tingkat kesalahan maksimal 2,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen," kata Andri dalam keterangannya, Jumat (26/1/2024).

Andri menjelaskan, dalam survei ini juga diukur tingkat akseptabilitas ketiga calon presiden, dan hasilnya tingkat akseptabilitas oleh publik terhadap kepemimpinan Prabowo dinilai paling tinggi dengan 80,2 persen tingkat Akseptabilitasnya.

Sedangkan Ganjar Pranowo tingkat Akseptabilitasnya 70,6 persen dan Anies Baswedan 68,6 persen.

Baca Juga: PSMS Medan vs Semen Padang Sama Kuat, Legimin Raharjo Belum Hitung-hitungan Lolos, Kerja Keras Dulu!

"Perlu dicatat bahwa dalam tahap akseptabilitas, pemilih menerima seorang calon. Penerimaan ini merupakan proses alam bawah sadar berbentuk persepsi yang terbangun," ucap Andri.

Baik itu penerimaan akan kualitas, kompetensi, integritas, profesionalitas, personalitas, perilaku, prestasi, reputasi, kepemimpinan, visi dan lain-lain.

"Ada proses penilaian disini, dimana proses ini melahirkan penerimaan (akseptabilitas) pemilih terhadap calon," ujarnya.

Sementara itu, Pengamat politik dan dekan Universitas Pamulang (UNPAM) Yusak Farchan mengatakan hasil survei INES naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran karena adanya pemilih masyarakat dari kalangan anak muda yang lebih mendukung Gibran.

Baca Juga: PSMS Medan Siap Balas Dendam ke Semen Padang, Siap Tampil All Out Attack di Stadion Baharoeddin Siregar

"Naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran di hasil survei INES karena adanya pemilih anak muda yang cenderung mendukung Gibran,karena adanya anak mudah yang menjadi wapres" kata Yusak kepada awak media, Jumat, (26/1/2024).

Faktor Jokowi 

Selain itu, Yusak menyebutkan, hasil survei INES ini menunjukkan bahwa pemilih Jokowi di pilpres 2014-2019 masih tetap loyal kepada Jokowi dengan mendukung Prabowo-Gibran.

"Masih kuat pemilih Jokowi di pilpres tahun 2014-2019 masih tetap loyal kepada Jokowi dengan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024," ujarnya.

Yusak mengungkapkan bahwa Prabowo-Gibran bisa dipastikan hanya satu putaran dalam pilpres 2024 karena figur Prabowo-Gibran lebih kuat ketimbang kandidat capres lainnya.

Baca Juga: Menjaga Asa di Tengah Keterpurukan, Manajemen PSMS Medan Optimis Bangkit dan Siap Lawan Semen Padang

"Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran saja karena figur Prabowo-Gibran banyak dikenal dikalangan anak mudah hingga yang tua ketimbang pasangan capres lainnya," ungkapnya.

Tak hanya itu, figur Jokowi juga sampai saat ini masih dilihat oleh masyarakat
hal itu juga menjadi faktor naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran.

"Figur Jokowi sampai saat ini masih dilihat masyarakat hal itu juga jadi faktor naiknya elektabilitas Prabowo-Gibran," ucapnya.

Sementara itu, suara pemilih PDIP akan tergerus pada Pilpres 2024 ini karena banyak yang lebih mendukung Prabowo-Gibran.

Baca Juga: Legimin Rahardjo Ditunjuk Sebagai Caretaker, Manajemen PSMS Medan Tak Buru-buru Cari Pelatih Kepala

"Pemilih PDIP akan tergerus di pilpres 2024, karena banyak yang lebih menarik untuk memilih Prabowo-Gibran," sebutnya.

Menurutnya, kemenangan Prabowo-Gibran hanya tinggal sedikit lagi, hanya mesin politik terus dilakukan dengan cara merangkul pemilih yang loyal kepada Jokowi.

" Kemenangan Prabowo- Gibran tinggal sedikit , hanya mesin politik terus dilakukan dengan cara merangkul pemilih yang loyal ke Jokowi," pungkasnya. ***

 

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler