JURNAL MEDAN - Politikus Demokrat Rachland Nashidik menanggapi video Mensesneg Pratikno yang dikirimkan ke wartawan.
Video dari pihak istana itu merupakan pernyataan Presiden Jokowi yang tidak ingin mencampuri urusan rumah tangga Partai Demokrat, sekaligus jawaban atas surat yang dikirimkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Melalui akun Twitter @RachlandNashidik, ia menilai alasan pihak istana tidak masuk akal karena perkara yang dipermasalahkan Demokrat sejak awal adalah keterlibatan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Baca Juga: Jokowi Kirim Video, Tak Ingin Campuri Urusan Rumah Tangga Demokrat
Baca Juga: Lawan City Akhir Pekan Ini, Bek Liverpool Ucapkan 'Bye-bye' Liga Primer Inggris
Seperti diketahui, Moeldoko disebut oleh sejumlah petinggi dan kader Demokrat sebagai orang yang berambisi mengambil alih partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
"Pak Pratik, Pak Moeldoko itu orang istana, anak buah Presiden Jokowi - bukan 'internal' Partai Demokrat," demikian cuitan Rachland Nashidik, Kamis, 4 Februari 2021.
Melihat jawaban istana yang enggan menanggapi surat Ketua Umum Demokrat AHY, Rachland Nashidik kemudian memberikan jalan tengah agar kedua pihak saling mengurus diri masing-masing.
Ia mengusulkan, jika Demokrat diminta mengurus rumah tangganya sendiri, maka istana melalui Presiden Jokowi juga harus membenahi internalnya, terutama KSP Moeldoko.