Baca Juga: Novel Baswedan Kritik Polri Soal Ustad Maheer At-Thuwalibi: Orang Sakit Kenapa Dipaksakan Ditahan?
Urutan teratas, PDI Perjuangan sebesar 15,5 persen, Partai Golkar 13,7 persen, dan Partai Gerindra 12,7 persen.
"Ada tren negatif terhadap elektabilitas yang diterima oleh PDIP dan Gerindra, dan tren positif untuk Golkar dan Demokrat, di antaranya akibat imbas isu korupsi yang terjadi di Kementerian KKP dan Kementerian Sosial," paparnya.
Gaya politik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum partai dalam menyikapi persoalan isu kudeta, lanjut dia, juga menjadi sisi lain yang diperhatikan, khususnya bagi para kaum milenial.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Februari 2021: Aldebaran dan Andin Makan Malam Bersama
Meski masih muda, kata Denny, AHY sudah mampu menerapkan etika politiknya dalam menghadapi suatu isu.
Figur seperti itu, lanjut dia, cocok dengan kelompok milenial yang menyukai sesuatu yang transparan dan tidak dalam rangka berbohong di ruang publik.
"Jadi upaya yang dilakukan AHY membongkar adanya gerakan itu, meski terjadi pro dan kontra, menurut saya ini sangat efektif bagi Partai Demokrat," ujarnya.
Baca Juga: Warga Medan Bakal Dipersulit Untuk Berkegiatan: Surat Rekomendasi Tak Gampang Diterbitkan