JURNAL MEDAN - Politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan ikut menyoroti kasus Novel Baswedan yang dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait tweetnya tentang meninggalnya Ustad Maheer At-Thuwailibi.
Dikutip dari akun Twitternya, Hinca Panjaitan mengatakan, segala serangan telah disampaikan ke penyidik senior KPK tersebut.
Serangan itu menurutnya terjadi sejak penyiraman air keras yang membuat satu mata Novel Baswedan rusak. Lalu pernah juga difitnah dengan isu Taliban.
Baca Juga: Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi, Muannas Alaidid: Sudah Saya ingatkan untuk Hapus Tweet Itu
"Kini dilapor ke Polisi akibat kritiknya. Novel Baswedan seperti tidak punya tempat nyaman. Semangat bung!," ujar Hinca lewat akun Twitternya @hincapandjaitan, Kamis 11 Februari 2021.
Meski demikian, dirinya menyatakan akan terus memberikan dukungan kepada Novel Baswedan.
Disiram air keras, diserang isu taliban, kini dilapor ke Polisi akibat kritiknya. Novel Baswedan seperti tidak punya tempat nyaman. Semangat bung!
Mendukungmu tidak perlu kirim karangan bunga toh?— HincaPandjaitanXIII (@hincapandjaitan) February 11, 2021
"Mendukungmu tidak perlu kirim karangan bunga toh?" tanya anggoat DPR dari Dapil Sumut III tersebut.
Seperti diketahui, Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) melaporkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ke Bareskrim Polri terkait pernyataannya soal kematian Soni Eranata alias Maaher At-Thuwailibi.