Ulil Singgung Laporan Terhadap Din Syamsudin: Sekarang Label Radikal Dipakai Jadi Alat Membungkam Sosok Kritis

- 13 Februari 2021, 11:50 WIB
Ulil Abshar Abdalla tanggapi permintaan pemerintah perlu kritik pedas dan keras.
Ulil Abshar Abdalla tanggapi permintaan pemerintah perlu kritik pedas dan keras. /Twitter/@ulil.

JURNAL MEDAN - Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla menanggapi pihak yang menuduh Mantan ketua Umum Muhammadiyah sebagai tokoh radikal.

Melalui akun Twitternya, Ulil sangat menyayangkan kata-kata radikal saat ini sangat mudah dilontarkan sebagai alat untuk membungkam sosok yang dipandang berseberangan dengan pemerintah.

"Sangat disayangkan bhw label "radikal" ini sekarang ini dengan mudah dipakai sebagai alat "pembungkam" (muzzling mechanism) terhadap sosok2 yg dipandang berseberangan dg pemerintah," kata Ulil seperti dikutip jurnalmedan.com dari akun Twitter @ulil, Sabtu 13 Februari 2021.

Baca Juga: Toleransi di Islam: Tak Ada Makian, Tak Ada Paksaan, Bukan Sinkretisme, dan Hanya Rasa Hormat

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS 7 Sabtu 13 Februari 2021, Ada Along With The Gods: The Last 49 Days dan Opera Van Java

Ulil mengatakan, dirinya sepakat jika radikalisme agama saat ini menjadi tantangan serius. 

Namun lanjut Ulil kondisi tersebut seharusnya bukan dimanfaatkan sebagai alat dalam berpolitik.

"Saya setuju: radikalisme agama adalah tantangan yg serius. Tapi bukan dijadikan alat politik," tandasnya.

Baca Juga: Din Syamsuddin Dituduh Radikal, KNPI: Tokoh Kritis Dilaporkan, Perusak Persatuan Tidak, Sakit Jiwa?

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah