JURNAL MEDAN - Pendukung Jokowi, Ferdinand Hutahaean, mengatakan tak terjadi pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) saat Presiden Jokowi mengunjungi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk meresmikan program Food Estate, Selasa, 23 Februari 2021.
Ferdinand menanggapi berbagai argumen serta pendapat tak berkualitas dan tak bermutu, menurut dia, yang disampaikan sekelompok orang karena menuduh Jokowi melanggar Prokes di NTT.
"Kemarin Pak Jokowi berkunjung ke NTT meresmikan bendungan di sana untuk suburnya pertanian di NTT dan menjadi lumbung pangan," ujar Ferdinand melalui video yang diupload di akun Twitter-nya, Rabu, 24 Februari 2021.
Baca Juga: Innalilahi! 5 Warga Pamekasan Meninggal Dunia Tertimbun Longsor
Baca Juga: Tersangka Kasus UU ITE Minta Maaf, Mardani: Tak Selesaikan Persoalan, Perlu Direvisi Secepatnya
Tuduhan pelanggaran Prokes dinilai Ferdinand sebagai upaya mencari-cari kesalahan Jokowi.
Sementara penyambutan yang diiringi antusiasme masyarakat terhadap Jokowi disimpulkan Ferdinand sebagai sebuah euforia, historia yang spontan dari masyarakat yang ingin melihat pemimpin yang dicintainya.
"Faktanya Pak Jokowi tidak pernah mengundang dan tidak pernah menyuruh mereka untuk menyambut di pinggir jalan," ujar Ferdinand.
Ia kemudian mempertanyakan apakah kondisi tersebut salah karena sebagai presiden justru Jokowi melanggar Prokes di tengah PPKM. Faktanya, kata dia, NTT adalah Zona Hijau.
"Dan fakta-fakta yang harus kita lihat bahwa NTT masuk zona hijau, sehingga kita lihat masyarakat begitu aman dan nyaman beraktivitas seperti biasa," jelas mantan politikus Demokrat tersebut.
Ferdinand kemudian membandingkan kerumunan Presiden Jokowi dengan kerumunan yang dilakukan pendukung Habib Rizieq Shihab yang kini sedang dipenjara.
"Berbeda dengan apa yang dilakukan Rizieq Shihab ketika menikahkan puterinya. Dia menyediakan fasilitas tenda segala macam untuk tamu."
Ferdinand menilai Habib Rizieq Shihab membuat dan menciptakan kerumunan secara sadar.
Selain itu, fakta bahwa Habib Rizieq tidak pernah diproses hukum dipidana pelanggaran Prokes ketika puluhan ribu pendukung menyambut kedatangannya dari Bandara.
"Ini hal yang sama, Habib Rizieq dari Bandara, Jokowi datang ke NTT tidak pernah melanggar Prokes. Kasihan kalian mencari-cari kesalahan Pak Jokowi," ujarnya. ***