SBY: Moeldoko Ingin Kudeta Demokrat Diluar Pengetahuan Presiden Jokowi

- 25 Februari 2021, 05:30 WIB
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Instagram @sb.yudhoyono

 

JURNAL MEDAN - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko melakukan upaya kudeta partai Demokrat di luar pengetahuan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya pribadi sangat yakin bahwa yang dilakukan oleh Moeldoko (kudeta Demokrat) adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi,’’ kata SBY dalam keterangannya, Rabu 24 Februari 2021.

Selain itu, SBY mengatakan dirinya sangat meyakini bahwa Presiden Jokowi juga memiliki integritas yang tinggi, jauh berbeda dengan Moeldoko yang menghalalkan segala cara demi nafsunya untuk menjadi ketua Umum Partai Demokrat.

Baca Juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria Sebut Banjir Jakarta Bisa Diatasi dengan Membangun Waduk di Hulu Ibu Kota

’’Saya yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu,’’ kata.

SBY mengatakan, apa yang dilakukan oleh Moeldoko terhadap partai Demokrat telah merugikan dirinya sendiri.

’’Demokrat justru berpendapat apa yang dilakukan Moeldoko sangat menganggu dan merugikan nama baik beliau,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Awas, Situs Tipu-tipu Prakerja Gunakan .com, Yang Resmi Pakai .go.id

Lebih lanjut SBY mengatakan dirinya juga menyakini bahwa Menko Polhukam Mahfud MD, Menkumham Yasonna Laoly, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan kepala BIN Budi Gunawan tidak terlibat dalam upaya kudeta kepada AHY.

’’Partai Demokrat percaya bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas, betul-betul tidak tahu menahu, dan tidak masuk akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat’’ ungkapnya.

Sebelumnya, Moeldoko membantah dirinya terlibat dalam upaya pengambilalihan Partai Demokrat sebagaimana diungkapkan oleh kader dan ketua umum partai tersebut.

Baca Juga: Jelang Dilantik Walikota Medan, Bobby Nasution Silaturahmi ke Rumah Edy Rahmayadi: Masih Ada Hubungan Keluarga

"Jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini. Karena beliau, tidak tahu sama sekali dalam hal ini, isu ini, ini urusan saya, Moeldoko ini, bukan selaku KSP," ujar Moeldoko yang menggelar konferensi pers online menanggapi tudingan Partai Demokrat, Senin, 1 Februari 2021.

Mantan Panglima TNI itu menjelaskan tudingan terhadap dirinya yang ingin mengambil alih Partai Demokrat karena baru-baru ini dirinya melakukan pertemuan dengan sejumlah kader partai tersebut.

Moeldoko kemudian menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AYH) terlalu baper karena ia hanya sekedar mendengarkan keluh kesah orang yang mendatanginya.

Baca Juga: Chandra Suwono Sebut Perusahaan Amerika WD 40 Rugikan Pengusaha Lokal Dalam Kasus Gugatan Mereka Get All-40

Sebagai pribadi, Moeldoko menyatakan dirinya merupakan bagian dari orang yang mencintai partai Demokrat.

"Kalau anak buahnya nggak boleh kemana-mana ya diborgol aja anak buahnya. Dan istilah kudeta, kudeta itu dari dalam, masa dari luar," ujarnya.***

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x