Presiden Ajak Benci Produk Luar Negeri, Pengamat Komunikasi Politik: Solusinya Apa?

- 4 Maret 2021, 21:40 WIB
Presiden Jokowi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi varian baru mutasi virus Corona B117-UK
Presiden Jokowi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak panik menghadapi varian baru mutasi virus Corona B117-UK /Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden

JURNAL MEDAN - Presiden Jokowi meminta kampanye cinta produk Indonesia terus digaungkan sembari membenci produk luar negeri.

Ajakan untuk mencintai produk dalam negeri sebenarnya bukan hal baru karena telah digaungkan sejak zaman Orde Baru.

Pengamat komunikasi politik Indonusa Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai gerakan mencintai produk-produk dalam negeri bukan hal yang perlu digaungkan, tetapi perlu contoh dan bukti.

Baca Juga: Umumkan Akun Twitternya Dihack, Andi Arief: Pasti Ada Kerjasama Antara Twitter Indonesia dengan Kakak Pembina

"Cinta produk-produk Indonesia masih jauh dari harapan. Hal ini terlihat jelas pada masyarakat Indonesia, terutama kelas menengah ke atas," ujarnya dalam siaran pers, Kamis, 4 Maret 2021.

Sementara masyarakat kelas bawah, yang notabene mayoritas di Indonesia, lebih banyak mengenakan produk-produk dalam negeri.

Itu pun, kata dia, masih belum jelas apakah masyarakat kelas bawah mengenakan produk lokal karena memang cinta atau karena tidak mampu membeli produk luar negeri.

"Kampanye cinta produk-produk Indonesia seyogyanya difokuskan kepada masyarakat kelas menengah dan atas. Mereka ini yang secara ekonomi mampu membeli produk-produk luar negeri," ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Sisyphus: The Myth Episode 5, Misteri Kunci Brankas

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah