JURNAL MEDAN - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) bukan hanya merusak Partai Demokrat namun juga mencederai Demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan AHY saat membuka rapat konsolidasi dengan ketua dan perwakilan pengurus daerah dari 34 provinsi, di Jakarta, Minggu 7 Maret 2021.
AHY mengatakan upaya Partai Demokrat menolak KLB beserta hasilnya bukan sekedar mempertahankan kedaulatan dan eksistensi partai, melainkan juga untuk menjaga marwah demokrasi serta kedaulatan partai politik di Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-23 Shin Tae-yong: Menang Bukan Berarti Tampil Bagus di Lapangan
Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Kain Tonun, Songket Khas Batu Bara Warisan Para Sultan Kerajaan Melayu
“Kita tidak ingin bila ini dibiarkan begitu saja, bila kita hanya menerima situasi dengan biasa-biasa saja, maka jangan harapkan kebebasan di negeri ini dijamin oleh negara," katanya.
AHY juga menegaskan bahwa masyarakat Indonesia dijamin kebebasannya untuk bependapat, berorganisasi dan berpolitik.
"Kebebasan berpendapat, kebebasan berorganisasi, kebebasan untuk berpolitik itu adalah hak kita semua, hak warga negara, hak partai politik,” kata AHY.