JURNAL MEDAN - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) di Sibolangit, Deli Serdang, dengan secepat kilat memilih Moeldoko sebagai ketua umum (ketum).
KLB dilaporkan hanya membutuhkan waktu lima menit untuk memilih ketum.
"KLB ini tampaknya memang dirancang hanya untuk memilih Moeldoko sebagai ketum. Sebab, di lokasi KLB hanya terlihat manusia menggunakan kaos Demokrat bergambar Moeldoko," ungkap pengamat Komunikasi Politik Universitas Indonusa Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, Jumat, 6 Maret 2021.
Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Kain Tonun, Songket Khas Batu Bara Warisan Para Sultan Kerajaan Melayu
KLB Deli Serdang, kata dia, ingin menggusur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari ketum dengan cara kasar dan tak bermoral.
Sementara para Inisiator KLB berlindung dibalik kekuasaan sehingga tanpa izin dari Polri dan Satgas Covid-19, dengan mulus mengantarkan Moeldoko yang tidak memiliki KTA Demokrat jadi ketum.
Moeldoko pun tanpa malu menerima pilihan peserta KLB yang asal usulnya tidak jelas. Mayoritas yang memilih Moeldoko tak memiliki hak suara.
KLB di Sibolangit sungguh-sungguh mempertontonkan demokrasi palsu. Semua direkayasa hanya untuk mengantar Moeldoko sebagai ketum.