"Presiden Jokowi tak setuju adanya amandemen lagi," katanya.
Mahfud MD pun mengungkit kembali pernyataan Jokowi pada Desember 2019 lalu tentang kemungkinan jika ada orang yang mendorangnya kembali menjadi presiden.
Baca Juga: Sinopsis Vincenzo Episode 8, Hwang Min-Seong Terpesona Kharisma dan Ketampanan Vincenzo
"Bahkan pd 2/12/2019 mengatakan bhw kalau ada yg mendorongnya (Jokowi) menjadi Presiden lagi maka ada 3 kemungkinan: 1. Ingin menjerumuskan; 2. Ingin menampar muka; 3. Ingin mencari muka. Kita konsisten saja, batasi jabatan Presiden 2 priode.," pungkasnya.
Salah satu alasan penting, mengapa kita dulu membubarkan Orde Baru dan melakukan Reformasi 1998 adl krn jbtn Presiden tdk dibatasi jmlh periodenya. MPR kemudian membuat amandemen atas UUD 1945, membatasi 2 periode sj. Kalau mau mengubah lg itu urusan MPR; bukan wewenang Presiden.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) March 15, 2021
Menanggapi cuitan Mahfud MD tersebut, Warga internet (Warganet) ramai-ramai memberikan komentar.
Tak sedikit dari mereka yang mengkritik pernyataan Mantan Menhan era Gusdur tersebut. Seperti akun @kopi_angek.
Ia mengatakan akan menangkap layar cuitan Mahfud MD sebagai bukti nanti jika ada kesempatan Jokowi untuk 3 Periode menjadi presiden.
Baca Juga: Dicap Politisi Kutu Loncat, Razman Arif Nasution Pernah Masuk 4 Partai Ini. Partai Mana Paling Lama?
"screenshot dulu aah... kali aja nanti ada kesempatan 3 periode untuk pak 'J' menolak atau menerima," kata akun @kopi_angek.
"Dgn tdk mengurangi rasa hormat, banyak pernyataan beliau berubah dalam hitungan waktu tertentu. Coba dicek saja jejak digitalnya. Jadi kita hrs percaya siapa? Bhkan terkadang data dan fakta selalu berbeda. Pak @mohmahfudmd, kasus km50 bgmn kelanjutannya?," balas akun @mas_faried.