Network
JURNAL MEDAN - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah berharap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan menolak jabatan presiden 3 periode menjadi pesan yang klir.
Pernyataan tersebut disampaikan Febri Diansyah melalui akun Twitter pribadinya.
"Semoga penegasan Presiden ttg tdk berminat jd Presiden 3 periode menjadi pesan yg klir," kata Febri Dianysah seperti dikutip jurnalmedan.com dari akun Twitter @febridiansyah, Selasa 16 Maret 2021.
"Dan selalu yg paling penting: Konsistensi," lanjut Febri Diansyah menambahkan.
Baca Juga: Sinopsis Hercai Selasa 16 Maret 2021 di NET TV: Merasa Dendam, Cihan Jebak Azize
Lebih lanjut, Febri Diansyah mengatakan isu amandamen untuk kepentingan kekuasan tanpa berlandaskan kepentingan rakyat sangat berbahaya bagi bangsa.
"Isu amandemen UUD 1945 utk kepentingan kekuasaan sesaat tnpa meletakkan kepentingan rakyat sbg landasan jelas sgt bahaya bagi bangsa ini," kata Febri Diansyah.
Semoga penegasan Presiden ttg tdk berminat jd Presiden 3 periode menjadi pesan yg klir.
Dan selalu yg paling penting: Konsistensi.
Isu amandemen UUD 1945 utk kepentingan kekuasaan sesaat tnpa meletakkan kepentingan rakyat sbg landasan jelas sgt bahaya bagi bangsa ini.
Pagi...— Febri Diansyah (@febridiansyah) March 16, 2021
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dirinya menolak jabatan presiden 3 periode dan akan tegak lurus kepada konstitusi bahwa dia adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia.
"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 15 Maret 2021.
