Network
JURNAL MEDAN - Bupati Batu Bara Ir. Zahir, M.AP menyebut silaturahmi sebagai kunci persatuan dan kesatuan bangsa. Silaturahmi yang diwajibkan di dalam agama memang sama halnya dengan ibadah wajib seperti shalat maupun zakat.
Bupati Batu Bara mengatakan setiap warga negara wajib terus menerus melakukan silaturahmi ketika ia berkunjung ke rumah Tuan Syekh Silau Laut, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan pekan lalu.
Kebetulan Bupati Zahir merupakan ketua Pengurus Wilayah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PW MABMI) Sumatera Utara yang dilantik Datok Sri Syamsul Arifin di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Kamis 11 Maret 2021.
Baca Juga: Sinopsis Drama Turki Zalim 15 Maret 2021, Nedim Selalu Teringat Cemre Sementara Ceren Hamil
Dalam kunjungan tersebut Bupati Zahir sempat menjadikan silaturahmi sebagai simbol persatuan dan kesatuan kala mendamaikan perselisihan antara orang Melayu dan orang Jawa di Kecamatan Air Joman.
Perselisihan terjadi dalam beberapa bulan terakhir yang sempat meluas ke dunia Maya seperti media sosial. Perselisihan ini bukan konflik fisik atau keributan namun hanya berupa kesalahpahaman.
Sesuai dengan adat dan budaya Melayu, untuk mempersatukan kembali antara umat suku, para tokoh adat Melayu menyediakan bale dan satu paket tapung tawar untuk 'menapung tawari' orang-orang yang bertikai. Dan memberikan satu buah ‘tengkuluk’.
"Karena di negara Indonesia suku sangat banyak. Oleh karena itu kita sebagai rakyat Indonesia menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Harus menjaga keutuhan persatuan. Menjaga persatuan salah satunya dengan menjaga silahturahmi," ujar Bupati Batu Bara Zahir.
Baca Juga: Kabar Duka! Anton Medan Meninggal Dunia
